“Anda tidak boleh langsung memberi stempel atau label bodoh saat mengajar, semisal siswa yang belum bisa berhitung, membaca atau belajar ilmu lainnya, maka disitulah letak keprofesionalan anda dibutuhkan,” papar Rustamadji dalam kegiatan Prajabatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daerah 3T di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Sabtu (26/10).
Sebanyak 98 peserta resmi dilepas oleh Rektor Unimuda Sorong. Kegiatan ini merupakan amanah yang diberikan Kemenristekdikti yang kini telah berubah menjadi Kemendikbud dan Kemeristek/BRIN kepada Unimuda untuk mengelola dua program PPG yakni PPG Prajabatan Bersubsidi dan PPG Prajabatan 3T.
Sementara itu, Koordinator Program PPG UNIMUDA Sorong, Doni Sudibyo, M.Pd., menjelaskan selepas dari program PPG, tugas dan tanggung jawab sebagai Guru Profesional ada dipundak alumni PPG, sehingga diharapkan agar tidak berhenti belajar dan mengasah kemampuan menjadi guru professional. “Harapan kami, anda dapat lulus dan mengabdikan diri sebagai guru professional di tanah Papua Tercinta ini” tutupnya.