Tahun ini, Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah membawa tema “Optimis Hadapi Covid-19, Menuju Sukses Muktamar ke-48”. Agenda utama dari pelaksanaan Tanwir ini adalah memastikan Muktamar di Surakarta. Rencananya, Muktamar akan terlaksana pada tahun 2022 mendatang. Tanwir ini berlangsung pada hari Sabtu (4/9) dan Ahad (5/9). Penyelenggaraannya secara daring dan tersiar live di kanal YouTube berbagai media sosial Muhammadiyah. Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini MM MSi, hadir memberikan sambutan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir MSi, turut serta.
Pertama-tama, Siti Noordjannah menyampaikan urgensi kontribusi perempuan pada masa pandemi. Kemudian, ia melanjutkan bahwa ‘Aisyiyah tidak berhenti berdakwah dan berperan di tengah masyarakat. “Pimpinan, kader, relawan dan simpatisan ‘Aisyiyah selalu bergerak bersama-sama. ‘Aisyiyah terus membangun kesadaran mengenai pandangan terhadap Covid-19 berdasarkan ilmu pengetahuan dan religiositas,” paparnya. Selanjutnya, Siti Noordjannah menegaskan mengenai pentingnya solidaritas tanpa sekat. Sebab, hal ini signifikan untuk merekat persatuan anak bangsa untuk mengatasi atau memberi solusi atas musibah Covid ini.
Berikutnya, Haedar Nashir mengatakan bahwa pemilihan diksi optimis dalam tema Tanwir kali ini mempunyai alasan. Alasannya adalah memberi sorotan pada narasi optimis kepada segenap anggota Muhammadiyah dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19. “Tema Tanwir ini, ‘Optimis Menghadapi Covid-19 Menuju Sukses Muktamar ke-48’. Harapannya, dengan semangat optimistik, Tanwir dapat berjalan dengan lancar bagi kemaslahatan Muhammadiyah, umat, dan bangsa,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 bukanlah masalah parsial, melainkan masalah bersama. “Artinya, siapa pun tidak dapat bersikap sesuka hati, sebab satu sama lain saling terkoneksi dan berdampak terhadap lingkungan. Usaha mengatasinya merupakan tanggung jawab bersama,” pesan Haedar Nashir.