International Day merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) sebagai wadah untuk saling berinteraksi antara mahasiswa asing, mahasiswa lokal, serta civitas akademika UAD. Selain itu, ajang ini juga dijadikan para mahasiswa asing untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia yang telah mereka pelajari sekaligus menampilkan budaya negaranya masing-masing.
Wakil Rektor IV, Prof. Sarbiran, Ph.D., yang membuka acara ini menyebutkan bahwa Internasional Day kelima ini mengambil tema “Wonderful Indonesia” yang juga menjadi branding pariwisata Indonesia 2014. Tema tersebut diambil karena ingin lebih memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada para mahasiswa asing dan juga para pengunjung.
Di akhir sambutannya, Sarbiran memotivasi para mahasiswa asing, “Ayo semua ikuti saya, saya pikir (menunjuk kepala), saya rasa (menunjuk dada), saya bisa (mengangkat tangan).”
Ada beragam program dalam rangkaian agenda International Day. Dimulai sejak (22/11) dengan babak seleksi Lomba Bercerita dalam Bahasa Indonesia, lomba olah raga yang terdiri atas Lomba Futsal, Basket, Tarik Tambang, dan Lari Estafet, serta puncak agenda yaitu Festival Kuliner yang diselenggarakan pada (6/12).
Festival Kuliner terdiri atas berbagai program, yaitu Lomba Memasak Bakmi Jawa, Lomba Asing Star, Final Lomba Bercerita, dan pengumuman pemenang lomba. Serangkaian acara International Day tersebut diikuti oleh semua mahasiswa asing UAD yang berjumlah sekitar 200 orang.
“Festival Kuliner tahun ini diikuti oleh 12 stand kuliner dari 9 negara, yaitu 3 stand Tiongkok, 2 stand Thailand, 1 stand Malaysia, 1 stand Filipina, 1 stand Vietnam, 1 stand Timor Leste, 1 stand India, 1 stand Ukraina, dan 1 stand Indonesia. Setiap stand menyediakan 3 menu makanan atau minuman khas dari negaranya. Para pengunjung dapat menikmati menu makanan tersebut dengan menukarkan kupon yang dibagikan oleh panitia,” terang Ida Puspita, M.A.Res., kepala KUI UAD.
Seperti tahun sebelumnya, makanan yang disajikan habis dalam waktu kurang dari setengah jam. Setelah itu, panitia akan menghitung stand yang mendapat kupon paling banyak sehingga akan mendapat predikat dan hadiah sebagai stand terlaris. Selain itu, bagi stand yang didekorasi dengan apik akan mendapat predikat dan hadiah sebagai stand terkreatif, dan kelompok stand paling kompak akan mendapat predikat dan hadiah sebagai stand terkompak.
Sementara itu, Lomba Memasak Bakmi Jawa diikuti oleh tiga kelompok. Lomba ini menguji mahasiswa asing dalam keahlian memasak serta menginovasikan makanan khas Indonesia. Pemenang akan diambil juara I, II, dan III.
Untuk Lomba Asing Star, para mahasiswa asing menunjukkan kemampuannya dalam menyanyi, menari, teatrikal puisi, dan bela diri. Pertunjukan budaya ini tidak terbatas pada budaya Indonesia saja, tetapi juga budaya dari negara mereka. Dari pertunjukan tersebut akan dipilih penampilan terfavorit, terkreatif, dan terheboh.
Dalam Lomba Bercerita dalam Bahasa Indonesia, para peserta menunjukkan kemampuannya sebagai pencerita dengan membawakan cerita-cerita rakyat asli Indonesia, seperti legenda Candi Prambanan, Keong Mas, ataupun Bawang Merah Bawang Putih. Dari lomba ini juga dipilih juara I, II dan III.
Hadir sebagai Juri yaitu Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Drs. Umarino, M.Hum., Kepala Kantor Urusan Internasional Ida Puspita, M.A.Res., dan pengajar Drama Program Darmasiswa UAD Dinar Setyawan, S.Pd. Acara ini turut dihadiri pula oleh Rektor UAD, para wakil rektor, dekan, kepala program studi, dosen, mahasiswa, serta beberapa mahasiswa asing dari perguruan tinggi lain.(doc)
Sumber : www.uad.ac.id