Tim Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menemukan gagasan baru mengenai limbah kulit durian yang dapat menjadi bahan campuran dalam proses pembuatan pupuk organik di desa Penanggungan, Trawan, Mojokerto.
Ide ini berawal saat Aqwan, ketua kelompok 45 KKN Umsida bersama tim menyusuri desa untuk mencari inovasi baru untuk dikembangkan. Ide tersebut muncul ketika mendengarkan pemaparan para penjual durian yang membuang kulit durian sehingga menumpuk dan membusuk begitu saja. Tidak sampai disitu, tim ini berinsiatif untuk melakukan penelitian mengenai kandungan kulit durian.
Penelitian yang dilakukan membuahkan hasil, tim ini berhasil menemukan bahwa kulit durian memiliki banyak zat positif diantaranya, kandungan lignin. “Ketika dijadikan pupuk, bisa merangsang pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat ” tambah Soery Raharja anggota kelompok KKN UMSIDA dalam press release yang kami terima.
Menurut Fery Tirto, dosen pendamping pembuatan pupuk kompos berbahan kulit durian terbilang sedarhana. Setelah produk jadi, tim melakukan uji coba. Mereka menaburkan pupuk itu pada tanaman di sebuah kebun. “Hasilnya subur, Umur kandungan tanahnya juga baik, tidak ada pengikisan. Kami sudah cek semua, ” katanya.
Saat ini, hasil karya Aqwan dan tim sudah diminati banyak orang dan dimanfaatkan sebagai produk badan usaha milik desa (BUMDes). []APR