“Menghadapi era disruptif STIE Muh Cilacap harus dapat melakukan perubahan yg terencana, dan terukur untuk menangkap peluang ditengah kompetisi yg semakin besar.” Hal itu disampaikan oleh wakil sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muh Samsudin dalam acara Baitul Arqam dan Rapat Kerja STIE Muh Cilacap di BPPTU Baturaden Puwokerto, Selasa-Kamis (27-29/08).
Samsudin melanjutkan, perencanaan yang baik merupakan salah satu bagian penting untuk pencapaian tujuan organisasi. Pada perguruan tinggi Muhamadiyah Rapat Kerja (Raker) tahunan menjadi penting dan strategis dalam menyusun program setahun ke depan dan mengevaluasi capaian kinerja setahun sebelumnya.
“STIE Muh cilacap perlu mengevaluasi hal mendasar misalnya, penataan dalam layanan akademik, model pembelajaran, penguatan sisem informasi, dan kompetensi dosen,” paparnya. Apakah hal tersebut sudah menyesuaikan dengan trend teknologi mahasiswa yang memiliki karakter milenial. Jika belum, maka perlu perubahan dan peningkatan kompetensi dosen.
Kegiatan Raker dan Baitul Arqam di ikuti oleh seluruh pimpinan STIE Muh Cilacap, dosen, dan tenaga pendidik berjumlah 30 orang. Pada usianya yang sudah 28 tahun STIE Muh cilacap memiliki prodi S1 Manajemen, S1 Akuntansi dan D3 Akutansi.