Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta akan mengembangkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke negara Thailand. Saat ini tujuan program tersebut baru dilakukan di Filipina, Kamboja dan Mesir.
“Tahun depan mulai kita kembangkan ke Thailand,” ujar Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan UAD, Abdul Fadlil di kampus setempat, Senin (28/10).
Program KKN Internasional ke Filipina dan Kamboja sendiri baru dilakukan tahun ini. Mahasiswa yang mengikuti program tersebut baru pulang lagi di Indonesia dan diterima kembali di UAD, kemarin.
Mereka melakukan program KKN di kedua negara tersebut selama satu bulan. Mereka terdiri atas 11 mahasiswa Program Study Pendidikan Biologi dan 8 mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika.
“Kita sudah berbicara dengan beberapa pihak di Thailand dan ada beberapa alumni kita yang bekerja disana, sehingga tahun depan kita arahkan program ini akan dijalankan juga di Thailand,” katanya.
Selain KKN Program Internasional, UAD juga mengembangkan program KKN Kebangsaan, KKN Tematik dan Reguler. KKN Kebangsaan, tahun ini UAD mengirimkan enam mahasiswanya ke daerah terpencil di Sulawesi Selatan selama tiga bulan. Ke depan program serupa juga akan dikembangkan di daerah lain.
Mahasiswa UAD yang mengikuti KKn Internasional ditempatkan di Lab School University of Neuva Caceres dan Bicol Islamic Education Foundation Fhilipina. Sedangkan di Kamboja ditempatkan di Desa Phum V, Kecamatan Svay Khleang, Provinsi Kampong Cham. Di Kamboja ini mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN selama 40 hari.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita mengatakan, Program KKN Internasional UAD ada dua jalur. Jalur pertama adalah mengirimkan mahasiswa UAD ke beberapa negara untuk menjalankan program pengabdian tersebut.
Sedangkan jalur kedua adalah mahasiswa asing yang kuliah di UAD melakukan KKN di Indonesia. “Jadi bisa mahasiswa kita keluar negeri atau mahasiswa asing KKN di Indonesia,” ujarnya.
Mahasiswa UAD yang mengikuti program KKN Internasional di negara lain selain mengajar Bahasa Indonesia juga mengajarkan beberapa makanan khas dan budaya Indonesia.
Kaprodi Pendidikan Fisika FKIP UAD, Dian Artha Kusumaningtyas mengatakan, program KKN Internasional ini berawal dari program pendidikan profesi guru bertaraf internasional. Pihaknya memperoleh dana hibah sebesar Rp 2 Milyar. “Sekarang namanya program unggulan. Program ini harus ada yang berbeda dan salah satunya KKN Internasional ini,” katanya.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID