“Pada kegiatan pekan sains dan teknologi kemarin, salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah lari maraton. Saking besarnya antusias masyarakat, sampai-sampai komunitas ini menyuarakan agar ada satu perguruan tinggi yang dapat mengayomi komunitas mereka,” terang Prof Moon Hidayati Otulawa selaku Wakil Rektor UM Gorontalo dalam Lokakarya Kurikulum Berbasis Kurikulum Kualifikasi Nasional Indoneria (KKNI) dan Standar Nasional (SN)-Pendidikan Tinggi (Dikti) Menuju Program Studi (Prodi) Ilmu Keolahragaan (Ikor) di gedung Haryono Suyono, Kamis (12/12).
Prof Moon melanjutkan terlaksananya pembentukan prodi ini merupakan dorongan dari sejumlah pihak diantaranya komunitas olahraga Gorontalo. “Selain itu, adanya Pencak Silat Tapak Suci UM-GO juga menjadi bagian terwujudnya kegiatan ini,” paparnya.
Dekan FKIP, Hamid Isa memaparkan telah membentuk dan merintis prodi Ikor sejak tahun 2015. Ia berharap, saat penyusunan borang nanti sudah ada kurikulum yang disiapkan dan sudah didiskusikan dengan stakeholder. Ketua P2SIKI juga menyebutkan penyusunan kurikulum harus berdasarkan pedoman pada Permendikti. “Penyusunan juga harus meminta masukan baik dari kalangan industri, dunia usaha, guru dan sekolah,” tutupnya.