Universitas Muhammadiyah (UM) Jakarta menyelenggarakan diskusi bertajuk “Pantaskah Agama dijadikan Sebagai Alat Polarisasi Politik” yang digelar di kampus UM Jakarta, Jalan KH. Ahmad Dahlan Ciputat, Selasa, (27/11/18).
“Polarisasi agama bukan saja ada di Indonesia tetapi juga terjadi di luar negri pada masa sekarang, karena agama merupakan lahan paling empuk untuk menggiring opini publik,” ujar salah satu narasumber, Earvin Qushairy, pengamat politik, sebagaimana dikutip dari situs UM Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Himapol Fisip UM Jakarta, yang juga narasumber, Adlan Athori mengatakan, Kampanye Pilpres 2019 mempertaruhkan segalanya. Menurut dia, hal tersebut dimulai dari keterlibatan ulama dianggap memiliki nilai strategis yang mampu mendongkrak suara. (Wira Prakasa Nurdia)