“Mau sampai kapan mengandalkan sumber daya alam dan properti?” tanya Vice President PT. Samsung Electronics Indonesia, Kang Hyun Lee, Kamis (13/12). Menurutnya, orang Indonesia terlalu suka mengambil jalan mudah untuk mendapatkan uang. Yakni cukup dengan mengolah Sumber Daya Alam (SDA) dan membangun properti, manusia Indonesia sudah merasa cukup. Kang Hyun Lee menceritakan bagaimana Samsung dibangun berawal dari toko sembako, hingga menjadi perusahaan elektronik nomor satu dunia. Dikatakannya, bahwa kunci Samsung menjadi nomor satu adalah penghargaannya terhadap nasionalisme. Perusahaan yang berdiri di Korea ini merupakan kebanggaan orang Korea, sehingga semua orang Korea mendukung tumbuh kembang Samsung.
“Selain nasionalisme, kita juga harus banyak-banyak riset dan terus melakukan pengembangan,” ujarnya sebagaimana dilansir dari situs UMM.
Saat ini Samsung memiliki Research and Development Center sebanyak 34 buah di dunia, khusus untuk riset dan mengembangkan produk. “Dalam hal ini, Indonesia sangat tertinggal, sekarang sudah era Industry 4.0, harus mulai berpikir untuk memajukan Industri Elektronik. Adik-adik nanti harus mulai membangun Industri Elektronik di Indonesia agar tidak semakin ketinggalan,” ucap Hyun Lee. (Wira Prakasa Nurdia)