Universitas Muh Sumatera Utara bersama Malaysian Agriculture Research and Development Institute (MARDI) sepakat menandatangani kesepahaman kerja sama (MoU) bidang penelitian dan peningkatan sumber daya manusia.
Penandatanganan MoU dilakukan secara daring oleh Rektor UMSU, Dr. Agussani, M.AP dan Dr. Mohamad Toff Bin Mohamad Noor, Ketua Pengarah MARDI, Kamis (18/6). Rektor UMSU didampingi Wakil Rektor I, Dr Muhammad Arifin, SH, M Hum, WR III, Dr Rudianto, MSi, Dekan Fakultas Pertanian, Ir Asrita Narnimunar, MP, Ketua Lembaga Kerja sama Urusan Internasional, dr Eka Airlangga, SpA dan jajaran dekanat fakultas pertanian.
Rektor UMSU, Dr Agussani, mengungkapkan kegembiraan karena bisa menjalin kerja sama penelitian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan MARDI, yang merupakan pusat riset dan pengembangan pertanian Malaysia. Meskipun dalam suasana Pandemi Covid -19, namun tidak menghalangi aktifitas untuk menjalin silaturahim dan melakukan penandatanganan kerja sama. Melalui penandatanganan naskah MoU ini diharapkan akan lahir karya-karya inovatif bersama di bidang pertanian melalui penelitian serta penguatan sumber daya manusia.
Selanjutnya dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Ketua Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasiona UMSU, dr. Eka Airlangga, Sp. A, M.Ked (Pend), Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Asritanarni Munar, MP menyampaikan sejumlah peluang kerja sama antara UMSU dan MARDI. Diantara poin penting kerja sama yang diusulkan yakni, pengembangan penelitian bidang hortikultura, tanaman pangan dan tanaman obat serta teknologi pangan. Selain itu, kerja sama program pertukaran ahli pertanian untuk mengadakan kolaborasi riset dan dosen tamu. Selanjutnya, program mobilitas mahasiswa untuk magang, penggunaan laboratorium dan kajian-kajian yang dapat diikuti mahasiswa.
Pihak MARDI sendiri cukup antusias menanggapi rancangan kerja sama yang dibuat dan menyetujui hal-hal yang dipaparkan oleh Dekan Pertanian. Bahkan untuk mahasiswa bukan hanya dapat magang di kebun strawberry milik MARDI, tetapi juga dapat magang di bidang teknologi dan teknik bercocok tanam (Technology and Engineering Sector (Farming)) serta Inkubator bagi wirausaha di Bidang Pertanian. “Kami juga tertarik untuk kerja sama penelitian tanaman kopi,” kata Dr. Mohamad Toff Bin Mohamad Noor, Ketua Pengarah MARDI. Dia juga berharap, setelah pandemi Covid -19 berakhir kedua pihak bisa saling berkunjung. “Kami siap menyambut kedatangan UMSU ke MARDI,” katanya.