Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Mimbar Pendidikan dan Transmisi Kurikulum 2013 di Auditorium Al Amien untuk menyosialisasikan kepada tenaga pendidik.
“Kegiatan yang kita kemas dalam bentuk mimbar dan diselenggarakan di Aula Al Amien Unismuh ini untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat mengenai kurikulum 2013 yang baru diterapkan,” ujar Dekan FKIP Dr Andi Sukri Syamsuri, M.Hum di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan yang menghadirkan dua narasumber yakni Pembantu Dekan I FKIP Unismuh Khaeruddin, SPd, MPd dan Ketua Jurusan PGSD, Sulfasyah tersebut diikuti sekitar 2.500 mahasiswa yang dibagi dalam dua gelombang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan khusus untuk lebih mengenalkan kepada mahasiswa atau para tenaga didik mengenai perubahan yang ada dalam kurikulum 2013.
Ia menyebutkan, penerapan kurikulum 2013 memiliki perbedaan dibandingkan kurikulum sebelumnya, utamanya pada cara penyampaian materi kepada siswa. Selain itu, hal lain yang paling penting untuk disampaikan yakni berkaitan dengan penilaian kepada siswa.
“Banyak dari peserta ini merupakan mahasiswa yang akan mengikuti PPL. Sehingga, mereka akan tahu sebelum mengajar di sekolah-sekolah. Ini pun akan penting bagi mereka dan membantu mereka bagaimana metode penyampaian materi yang baik kepada siswa karena di kelas, peran guru hanya sekitar 30 persen, sisanya bagaimana memicu siswa untuk berperan aktif dalam kelas,” jelasnya.
Selain itu, di tahun 2014 ini, pihaknya akan mulai mengirim mahasiswa keguruannya itu ke Negeri Jiran Malaysia untuk melakukan praktek kuliah kerja nyata (KKN).
“Tahun ini, kita akan memulai untuk mengirimkan mahasiswa kita ke negeri Jiran Malaysia. Mereka disana akan melakukan praktek KKN yang merupakan bagian dari kesepakatan dengan pihak Malaysia,” katanya.
Ia mengatakan, pengiriman mahasiswa keguruan dan ilmu pendidikan itu ke Malaysia sebagai bagian dari kesepakatan yang terjalin antara pihak Indonesia yang diwakili oleh kampus Unismuh Makassar dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM).
Kesepahaman atau MoU yang terjalin antarkedua kampus beda negara itu terjadi pada saat November 2013, dimana kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertukaran mahasiswanya terkhusus saat praktek KKN.
“Kita baru menandatangani MoU antara Unismuh dan UTM Malaysia pada November 2013 lalu, dan kita sepakat untuk melakukan pertukaran mahasiswa pada saat KKN,” ujarnya.
Dia mengemukakan salah satu sekolah yang akan menjadi tempat KKN oleh mahasiswa Unismuh Makassar yakni di daerah Johor Malaysia. Di daerah itu ada beberapa sekolah kebangsaan Indonesia.
“Mahasiswa yang dikirim itu melakukan KKN Internasionalnya di Malaysia daerah Johor dan akan ditempatkan di sekolah-sekolah kebangsaan Indonesia,” imbuhnya.
Sumber : republika.co.id