Dosen Universitas Muhammadiyah Lampung mengikuti Workshop Pendampingan Penyusunan Proposal Hibah pada Rabu (15/9). Workshop ini menjadi program LLDIKTI Wilayah II dan dilaksanakan selama dua hari hingga Kamis (16/9). Pelatihan dosen UML ini merupakan bagian program kerja dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP3M). Auditorium KH Ahmad Dahlan Lt. 3 Kampus I UML menjadi lokasi penyelenggaraan workshop tersebut.
Pembicara-pembicara yang hadir adalah, pertama, Sri Waluyo PhD dari Universitas Lampung. Kedua, Dr Agus Sutanto dari Universitas Muhammadiyah Metro. Ketiga, Parwito MP dari Bengkulu. Kemudian, pihak UML menghadirkan Wakil Rektor II, Emy Sri Purwani MSi; Ketua Panitia Kegiatan, H Marzuki SE MM; dan Kepala LP3M UML, Dr Mardiana beserta tim serta para dosen UML.
Rektor UML, Dr Dalman, berharap bahwa kegiatan ini akan dapat meningkatkan pengetahuan para peserta dalam hal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Dengan demikian, perolehan hibah penelitian dosen di UML khususnya akan meningkat,” ujarnya. Selanjutnya, ia juga menyampaikan gambaran sekema dari penelitian hibah dikti. Dalam situs resmi UML, ia menyampaikan ada sebanyak tiga skema. Skema-skema tersebut adalah skema kompetitif nasional, skema disentralisasi dan skema kategorisasi penelitian penugasan.
Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof Yuliyansyah, atau yang mewakili adalah Kabid Kemahasiswaan Sunarto SH MSi untuk membuka kegatan. Dalam sambutannya, Sunarto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor UML dan jajaran yang berkenan melaksanakan kegiatan workshop di UML. Selanjutnya, ia mengapresiasi para narasumber yang telah berkenan hadir untuk memberikan materi dalam kegiatan ini.
Pada workshop tersebut, peserta mendapatkan tips mengenai persiapan proposal yang baik dan benar agar proposal yang kita ajukan dapat lolos. Selain itu, peserta juga mendapat informasi soal beberapa kesalahan yang sering terjadi pada pengajuan proposal. Sunarto pun menyampaikan bahwa workhsop ini akan menjadi upaya strategis untuk meningkatkan kinerja pengabdian bagi para dosen. “Harapannya, dosen dapat komitmen untuk mengajukan atau submit dengan meng-upload proposal tahun 2021,” tutupnya.