Bencana di Indonesia seakan tak akan ada habisnya, mulai dari longsor, banjir, gunung meletus, tsunami sampai dengan kerusakan alam akibat pertambangan. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh banyak pihak seperti  pemberian bantuan secara materi, penerjunan relawan di lokasi kejadian maupun pembentukan forum kebencanaan. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa 16 Desember 2014 bertempat di gedung aula AK Anshori membentuk forum kebencanaan yang tergabung dalam Humanitarian forum Indoensia (HFI) DERAP ‘Disaster Emergency Response and Preparedness’.

Hadir dalam acara yakni pembicara dari UN OCHA (The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) kantor koordinasi urusan kemanusiaan PBB, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng serta mahasiswa. Pada kesempatan ini Rektor UMP berpesan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Naibul Umam M.Si., S.Sos aktivis lingkungan dan dosen. “UMP mendukung terbentuknya forum kebencanaan ini. Saya berharap ketika ada bencana tidak hanya terjun langsung kelokasi namun juga diadakanya penelitian. Sehingga dengan memanfaatkan Iptek dapat mendorong serta membangkitkan semangat kita untuk terus menjaga kearifan budaya lokal,” katanya. Umam juga menghimbau agar dengan diadaknnya workshop ini peserta dapat memahami dalam menangani bencana, “Seperti namanya DERAP, gerak harus cepat, seragam, team work harus kuat,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini pembicara Nenda Riana Nedyawati menyoroti mengenai ‘Pengurangan Resiko Bencana (PRB)’, Riana menjelaskan mengenai definisi bencana mulai dari jenis seperti bencana alam, bencana sosial sampai bencana teknologi atau wabah penyakit, intensitas cepat, lambat, awal, serta menjelaskan mengenai tujuan PRB. “PRB bertujuan untuk meminimalisir bencana baik struktural dan non struktural. Seperti menerapkan berbagai ilmu pengetahuan ketika akan membangun gedung,” terangnya. (Faj)

Sumber : www.ump.ac.id

UMP Bentuk Forum Kebencanaan ‘DERAP’

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *