Sebanyak 13 calon dokter gigi ikuti proses pelantikan dan pengambilan sumpah dokter gigi Universitas muhammdiyah Yogyakarta (UMY ), Sabtu (4/1). Acara yang berlangsung digedung Asri Medical Center (AMC) tersebut dihadiri oleh Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Ketua PGDI DIY, Wakil Rektor III UMY, Dekan FKIK UMY dan orang tua serta keluarga calon dokter gigi.
Semenjak berdirinya jurusan Dokter Gigi UMY tahun 2004, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY telah berhasil meluluskan 190 Dokter Gigi yang tersebar ke seluruh Indonesia. Sedangkan untuk lulusan angkatan 13 tahun 2014 ini, lulusan terbaik Dokter Gigi UMY diraih oleh drg. Muhammat Muchtar Safaat Abdurrohman dengan IPK 3,50 dan drg. Mutiara Trisna Candra Sari dengan IPK 3,48.
Dekan Fakultas Kesehatan dan Ilmu Keperawatan UMY dr. Ardi Pramono dalam sambutannya mengatakan, profesi dokter gigi yang diraih oleh lulusan UMY haruslah menjunjung tinggi kode etik kedokteran dan memberikan manfaat pada masyarakat. “Apa yang dipelajari di kampus hendaknya diterapkan dengan baik di masyarakat. Serta buktikan bahwa lulusan UMY itu unggul dan Islami,” jelas Dekan FKIK UMY ini.
Dekan FKIK UMY mengungkapkan, system pendidikan yang ada di Kedokteran UMY merupakan system Holistik dan Komprehensip. Sehingga FKIK UMY menjadi salah satu percontohan di Indonesia. Karena system Holistik tersebut tidak di semua Fakultas Kedokteran yang menerapkannya di Indonesia. “Hal ini dapat terbukti dengan banyaknya study banding yang kita terima di FKIK UMY. Untuk itu, lulusan FKIK UMY harus lebih dalam penerapan ilmu nantinya,” ungkap dr. Ardi.
dr. Ardi juga mengungkapkan, dulu dalam pengobatan sakit gigi langsung dicabut oleh dokter gigi dan selesai masalah sakitnya. Akan tetapi beriringan dengan majunya teknologi, dokter gigi tidak mencabut keakarnya, tapi mempertahankan akar dan mengganti mahkota gigi. “Seiring berkembangnya teknologi, maka jangan puas dengan apa yang didapat selama kuliah. Tapi terus belajar dan dalami ilmu kedokteran gigi tersebut,” pesanya pada dokter gigi muda UMY.
Senada dengan itu, Wakil Rektor III UMY Sri Atmaja P Rosyidi mengatakan, walaupun sudah mendapat gelar dokter gigi, sebagai manusia yang memberikan manfaat, tidak ada kata henti dan lelah untuk belajar. “Dengan semangat memberikan terbaik pada lingkungan, sudah jelas kita akan mendapatkan banyak masalah. Untuk itu, jangan pernah merasa lelah untuk belajar. Sehingga masalah yang baru menjadi pelajaran dan kita dapat memberikan solusinya,” terang Sri Atmaja.
Selian mengucapkan selamat atas kesuksesan Dokter Gigi Muda UMY, Sri Atmaja juga mengutip pesan KH. Ahmad Dahlan. Yaitu hidup- hidupilah muhammadiyah, demi tercapainya kebaikan bagi umat manusia serta bangsa. “Dimana pun kalian bertugas nanti, apakah melanjutkan pendidikan atau pengabdian. Tetap berkontribusi pada Muhammadiyah dan jangan lupa untuk tetap memegang prinsip UMY. Yaitu cerdas intelektual dan cerdas secara moral atau unggul dan islami,” ungkapnya. (syah)
Sumber : www.umy.ac.id