Muhammad Syukron memenuhi undangan dari Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Markas Besar (Mabes) TNI, pada Jumat (26/04). Pasalnya, Mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang ini telah berhasil menciptakan kapal selam tanpa awak yang mampu melakukan pemantauan, Patroli Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) hingga operasi Search And Rescue (SAR).
Berawal dari ketertarikan kapal selam yang Syukron rancang, Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menjanjikan untuk menjembatani proyek tersebyt untuk diteruskan ke Kementrian Pertahanan (Kemhan) dan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
Membutuhkan waktu 1.5 tahun, Kapal selam ini memiliki banyak keunggulan salah satunya yaitu kapal selam ini dapat menggunakan wireless (nirkabel). Selain itu, kapal selam ini menggunakan sistem ballast sehingga lebih hemat baterai. “Dengan menggunakan sistem ballast, membuatnya menyerap air saat menyelam dan menyemburkan air naik ke permukaan, seperti kapal sungguhan” terang Syukron dikutip dari rilis yang kami terima. []APR