Untuk menyelaraskan sistem pendidikan dan pelatihan di dunia kerja, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) adakan workshop Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) di ruang sidang hotel UMP, komplek Kebondalem, Purwokerto, sabtu (20/9). Acara yang berlangsung selama 2 hari ini akan mengupas tuntas integrasi penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Furqanul Aziez, MPd memastikan adanya Perpres No. 08 tahun 2012 tentang KKNI dan Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SNPT, UMP meresponnya dengan cepat dan positif. “Kualifikasi dan kompetensi lulusan harus selalu ditingkatkan agar mampu bersaing di dunia kerja,” katanya. Kedua hal ini menurut Aziz menjadi modal yang baik dalam menghadapi persaingan bebas di tahun 2015, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dalam sambutannya, Aziz juga mengutarakan, kurikulum perlu ditekankan pada peningkatan kompetensi dalam mengelola riset, pengembangan penelitian, seminar dan publikasi ilmiah. “Penyelarasan kurikulum pendidikan di UMP dengan berbasis KKNI dan SNPT diharapkan mampu menjawab tantangan global,” tambahnya.
Workshop ini menghadirkan 3 narasumber nasional yaitu Dr. Totok Bintoro, MPd, Dr. Maman Suryaman, MPd dan Drs. Ahmad, MPd (Dekan FKIP UMP). Ketiganya akan membahas secara komprehensif tema tentang penyusunan kurikulum berbasis KKNO dan Permendikbud 49/2014 dan desain kurikulum berbasis KKNI dan Permendikbud 49/2014. (Pra)
Sumber : www.ump.ac.id