Lembaga Penelitian dan Pengembangan pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata secara virtual, Kamis (01/07) lalu. Pembekalan tersebut menyasar kepada sejumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pelaksanaan pembekalan ini menjadi bukti bahwa pandemi yang mengalami peningkatan kembali rupanya tidak mengurangi semangat LPPM UM Surabaya. Zoom Meeting menjadi aplikasi komunikasi berbasis video terpilih.
Sebanyak 94 beserta menghadiri pembekalan KKN ini. LPPM UM Surabaya menggelar pembekalan ini sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan KKN. Mahasiswa akan melaksanakan KKN pada 26 Juli dan berakhir tanggal 26 Agustus mendatang. Kepala LPPM UM Surabaya, Dede Nasrullah SKep Ns MKep, menyampaikan sambutan dalam pembekalan itu. “Pembekalan ini penting sebagai koordinasi awal antara tim panitia dan DPL,” ujarnya sebagaimana dalam situs resmi UM Surabaya. Dede Nasrullah juga berharap agar para DPL dapat mengarahkan dan membimbing mahasiswa. Tujuannya agar KKN dapat berjalan optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Serangkaian acara pembekalan hari ini berupa penyampaian beberapa materi dari tim panitia KKN. Mula-mula, Dr Betty Ariani ST MT selaku Sekretaris LPPM memaparkan jenis-jenis KKN 2021. Kemudian, Siswanto Agung Wijaya SKep Ns MMB menyampaikan Penilaian DPL dan mahasiswa serta penjelasan mengenai SIM KKN. Berikutnya, Arin Setiyowati SHI MA dan Tim menyampaikan Luaran KKN.
“Di awal, kami sangat bersemangat hingga merancang beberapa jenis KKN baru di tahun ini. Kami juga optimis untuk melaksanakan KKN Reguler/Berdaya di desa binaan kita, yakni Desa Wonosalam, sesuai minat mahasiswa. Namun, berhubung pandemi Covid-19 kembali mengkhawatirkan, untuk menjaga kesehatan bersama, maka hanya ada 2 pilihan KKN tahun ini. Pilihan itu di antaranya Back to Village dan PCR,” jelas Betty Ariani.
Pada penutupan, acaranya adalah simulasi penggunaan SIM KKN. Kemudian, panitia dan para DPL mengadakan diskusi dalam panduan Uswatun Hasanah SKep Ns MKep SpKepJ sebagai moderator. Antusiasme para DP terlihat saat mereka banyak melontarkan pertanyaan dan klarifikasi dalam sesi diskusi.