Tim UM Surabaya berhasil menjuarai kompetisi tingkat nasional pada ajang Bridge Construction Competition (BCC) yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan diumumkan langsung. Total nilai yang diperoleh Tim UM Surabaya dengan nilai 86,6965 tepat di atas Universitas Brawijaya.
BCC merupakan kompetisi perancangan dan pembuatan jembatan yang digelar tiap tahun. Dengan mengusung tema “Innovation of a Durable and Economic Bridge Design For Sustainable Infrastructure Development”. Tim Makarya Baja mengusung ide jembatan dengan sistem struktur rangka batang (Trutss Bridge) berjenis Pratt dengan panjang bentang jembatan yaitu 60m. Dengan tipe rangka Through Parker Truss hingga menghasilkan sistem struktur yang paling efisien. Di wakili oleh tiga anggota tim yang didaftarkan sebagai peserta lomba antara lain Lukman Hakim, Nieneng Putri Rahayu dan Emfadhil Tribruari Hadist.
Emfadhil salah satu anggota tim menyampaikan inovasi jembatan yang dirancang bertujuan untuk menciptakan infrastruktur yang ekonomis dan lebuh tahan lama. “Jembatan Gladak Kahuripan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah desain jembatan yang inovatif, awet dan ekonomis serta membangun infrastruktur yang tahan lama,” dilansir dari website UM Surabaya, Jumat (5/11).
Junaidy Fery Effendi selaku Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Inovasi (BAKAI) mengapresiasi capaian yang telah diraih mahasiswa Fakultas Teknik UM Surabaya. Harapannya lebih banyak lagi kompetisi yang diikuti baik secara nasional maupun internasional. []UM Surabaya/ Diktilitbang