Setiap Guru Besar di UM Malang (UMM) bukan saja harus melaksanakan tanggung jawab akademiknya, dengan melahirkan karya-karya ilmiah, namun juga diberi tugas juga untuk melahirkan GB baru, dengan cara menjadi bapak atau ibu angkat untuk membimbing para calon GB yang ada di UMM. Demikian dikemukakan Dr Fauzan pada acara penyerahan tiga Surat Keputusan GB dan 64 jabatan fungsional lainnya, di kampus UMM, Selasa (11/1). SK diserahkan Kepala L2DIKTI VII Prof Soeprapto, yang juga dihadiri Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid.
Langkah itu, menurut Dr Fauzan dimaksudkan agar ada percepatan dalam melahirkan GB di UMM. “Dalam waktu singkat, sudah lima Surat Keputusan GB diserahkan ke UMM. Sehingga saat ini total kami memiliki 24 GB,” ucap Rektor UM Malang. Sementara itu Prof Edy mengapresiasi berbagai langkah inovatif Rektor UMM untuk memperbanyak GB dan program UM Malang sebagai center of excellence. “Dalam era Revolusi Industri 4.0, inovasi dan kreativitas suatu keniscayaan,” ujar Prof Edy sembari mengingatkan para dosen yang belum GB untuk serius berusaha menyiapkan diri ke arah GB. Dikemukakan, setiap dosen harus mendesain dirinya untuk secara akademik untuk berpendidikan doktor, dan secara fungsional menjadi profesor. “Bukan bercita-cita menjadi rektor atau pejabat lainnya,” ujar Prof Edy. Ia juga mengingatkan agar GB baru juga tetap terus berkarya. “Jangan hanya menjadi menara gading atau memiliki GB sebagai simbol saja,” pungkasnya. []UM Malang/Diktilitbang