Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (Rakornas PTMA) Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia bertempat di Prime Plaza Hotel Sanur Bali, Selasa-Kamis (2-4/08).
Bertemakan “Kebijakan Pengelolaan Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia PTMA yang Unggul, Berdaya Saing, dan Berkemajuan” kegiatan ini diikuti sebanyak 300 peserta dari seluruh PTMA di Indonesia. Rakornas pada periode akhir Majelis Diktilitbang PPM ini bekerja sama dengan tiga PTM diantaranya UM Makassar, UM Jember, dan ITBM Bali.
Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor UM Makassar selaku host acara menyebutkan Bidang Keuangan merupakan salah satu nafas dari Pendidikan Tinggi. Adanya sistem keuangan yang baik dapat memperbaiki pengelolaan keuangan yang ada di PTMA terutama untuk PTMA baru dan berkembang. “Rakornas hari ini diharapkan dapat melahirkan kebijakan yang dapat mendorong dan membangkitkan semangat PTMA dalam memajukan Persyarikatan Muhammadiyah,” paparnya dihadapan Badan Pembina Harian, Pimpinan Perguruan Tinggi, Rektor, Direktur, serta Ketua dan Wakil-wakil II yang membidangi Keuangan, SDM, dan Aset.
Dalam mendirikan sebuah perguruan tinggi, kemampuan dalam mengelola keuangan, aset, dan SDM menjadi aspek yang penting bagi Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., P.hD. Ketua Majelis Diktilitbang PPM ini dalam sambutannya menyebutkan pemimpin PTMA yang tidak memiliki kemampuan dalam mengelola tiga aspek tersebut, maka akan perlahan menghancurkan perguruan tinggi yang dipimpin serta menghabiskan sebanyak 172 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah. Ia berharap Rakornas Keuangan dapat menghasilkan input dan masukan untuk mengembangkan PTMA agar dapat maju, bertahan, dan dapat membantu PTMA yang saat ini masih berkembang. “Pengelolaan aset dan keuangan perlu dilakukan secara efektif dan efisien. Pimpinan PTMA juga perlu mengembangkan sumber pemasukan lain melalui pengembangan dunia usaha sehingga tidak hanya bergantung kepada SPP mahasiswa,” paparnya.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam sambutannnya menyampaikan Rakornas menjadi momentum yang baik bukan hanya untuk PTMA namun juga mendukung kemajuan pariwisata Bali. “Saya tentu berharap agar PTMA bisa menghasilkan program yang baik dan juga sebagai ajang berbagi gagasan, peningkatan mutu PTMA,” paparnya.
Sebagai sambutan yang terakhir sekaligus Amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah disampaikan oleh Prof Dr H Dadang Kahmad, M.Si. Bagi Prof Dadang, Kolaborasi antar PTMA serta peningkatan kelembagaan Perguruan Tinggi menjadi hal yang penting. Ia menyampaikan terdapat tujuh hal penting dalam rapat koordinasi yaitu, pertama pengembangan SDA perlu ada usaha pengembangan kompetensi akademik dan manajerial. Kedua, usaha pengelolaan dan pemutakhiran data serta kekuatan hukum untuk aset Muhammadiyah. Ketiga, model pengembangan sistem informasi manajemen keuangan. Keempat, peningkatan efisiensi penggunaan dana. Kelima, peningkatan akuntabilitas audit. Keenam, penajaman alokasi dana sesuai visi misi Muhammadiyah. Terakhir, peningkatan pendanaan dari mahasiswa. []Diktilitbang