Universitas Muhammadiyah (UM) Palu menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka wisuda ke-52 program sarjana dan pascasarjana pada Sabtu,(06/08) yang dilaksanakan secara luring bertempat di Gedung baru Auditorium kampus setempat.
Rektor Unismuh Palu Prof. Dr. Rajindra menyampaikan selamat kepada para wisudawan & wisudawati yang melaksanakan wisuda pada hari ini dan berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi daerah, bangsa, dan Negara.
“Selamat kepada para wisudan wisudawati dan kepada orangtua yang telah menghantarkan putra-putrinya hingga lulus, Saya selaku Rektor & segenap civitas akademika Unismuh Palu mengucapkan selamat dan terima kasih atas pencapaiannya di Unismuh Palu”, ujar Beliau.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala LLDIKTI Wilayah 16 (Gorontalo, Sulteng, dan Sulut) Munawwir Azali, M.A., menyampaikan bahwa para lulusan Unismuh Palu dapat bersaing di pasar kerja Indonesia dan global, atau berwirausaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta yang penting adalah menjaga nama baik almamater serta tetap jalin silaturahmi dengan civitas akademika Unismuh Palu.
“Jangan pernah berhenti belajar, karena ini merupakan awal dari sebuah perjuangan dan jangan lalai dalam beribadah”, lanjut Beliau yang juga merupakan Dosen di Universitas Muhammadiyah Sinjai. Wisuda Unismuh Palu Tahun 2022 kali ini diikuti oleh sebanyak 427 orang mahasiswa yang meliputi program sarjana dan pascasarjana.
Ketua Majelis Diktilitbang Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., yang hadir secara langsung menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati serta orangtua atas perjuangan selama ini. “Saudara telah lulus dan diwisuda, ilmu yang sudah dipelajari di kampus merupakan bekal bagi kehidupan setelah lulus”, tegas Beliau.
Pada prosesi wisuda ini, juga ditetapkan bahwa pelaksanaan wisuda hanya diikuti oleh wisudawan saja tanpa didampingi orangtua. Hal ini berkaitan dengan ketentuan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh Unismuh Palu.
“Dari pandemi pun kita belajar bahwa memiliki sumber daya manusia yang unggul dan tangguh sangatlah penting. Indonesia butuh orang yang inovatif dan mampu beradaptasi secara cepat untuk menghadapi era disrupsi ini,” tutup Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. []Humas UM Palu/Diktilitbang