Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu penyelenggara World Peace Forum (WPF) ke-8 bersama dengan CDCC (Center for Dialogue and Cooperation among Civilization) dan Cheng Ho Multiculture Education Trust. Kegiatan tersebut dilangsungkan dari Minggu-Selasa, (16-18/10/2022) di Kota Solo.
Forum perdamaian ini mengangkat tema “Human Fraternity and The Middle Path as The Foundation for A Peaceful, Just and Prosperous World (Persaudaraan Antar Manusia dan Jalan Tengah sebagai Landasan Dunia yang Damai, Adil, dan Sejahtera). Salah satu tujuan dari forum ini adalah untuk membahas tentang isu-isu berkaitan dengan masalah pada krisis dunia yang potensial berdampak pada tatanan dunia.
“Tujuannya adalah sebagai forum berbagi pandangan tentang isu-isu berkaitan dengan permasalahan di krisis dunia yang secara potensial berdampak pada tatanan dunia,” jelas Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Pelaksana WPF, Rabu (19/10). Untuk kelancaran agenda World Peace Forum, UMS sebagai salah satu penyelenggara telah melakukan beberapa koordinasi di tengah-tengah agenda Muktamar 48.
Rencananya, WPF ke-8 akan dilaksanakan di The Sunan Hotel Solo. Nantinya, para peserta forum juga akan menghadiri pembukaan Muktamar 48 di Stadion Manahan. “Dalam rapat tersebut, kita sebagai panitia terutama organizing comittee (panitia pelaksana) berharap dan berjuang sekuat mungkin untuk bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan baik dan lancar,” papar Andy.
Orang-orang yang akan hadir dalam forum ini adalah para pemuka dari berbagai negara juga dari berbagai latar belakang agama. Nantinya, Husein Kavazovic Grand Mufti dari Bosnia Herzegovina akan ikut dalam forum ini bersama dengan Prof., Din Syamsuddin, dan para tokoh agama lainnya.