Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengirimkan mahasiswa-mahasiswa untuk bergabung dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus. Latar belakang dari dorongan ini adalah adanya banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Kudus. Oleh Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Faruq, menyampaikan bahwa para mahasiswa akan turut membantu. “Kami mengirimkan sembilan mahasiswa untuk membantu penyediaan konsumsi di dapur umum, siang nanti akan bertambah personil mahasiswa UMKU, kami membantu menyiapkan 600 hingga 900 paket makanan untuk dibagikan kepada warga korban bencana” ujar Faruq Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Kudus (2/1).
Dari bencana banjir tersebut, MDMC Kudus memang bergerak cepat mendirikan pos layanan Dapur Umum. Lokasi Dapur Umum tersebut adalah di Masjid Al Islam, Dukuh Tuwang, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Setelah pendirian tersebut, segenap elemen Muhammadiyah turut memberikan dukungan. Selain UMKU, di antaranya ada pula warga Muhammadiyah, simpatisan, amal usaha Muhammadiyah maupun ortom. Bantuan yang mereka berikan dalam beragam bentuk, seperti sumber daya manusia, dana bantuan, hingga peralatan yang barangkali mereka butuhkan.
“Untuk mendukung operasional, kami juga memerlukan dukungan seperti kendaraan operasional, BBM, perahu, mesin tempel, dan terpal. Tambahan personil dan tim medis yang bisa siaga juga dibutuhkan.” Jelas Satriyo relawan MDMC.
Dalam repat koordinasi, Rektor UMKU Dr. Ns. Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) juga meminta jajarannya agar bergerak cepat membantu penanganan korban banjir di Kudus. “Kita tentu turut prihatin atas banjir yang melanda beberapa wilayah Kudus, tolong koordinasi dengan pemangku terkait di lapangan, lakukan pendataan kebutuhan mendesak apa yang bisa kita upayakan” ujar rektor.
Selain pengiriman mahasiswa, UMKU juga sudah memberikan bantuan donasi tahap 1 berupa bahan pokok untuk dapur umum.