“Saya guru agama dan saya tahu kemana harus melangkah,” demikian ucap mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof Abdul Malik Fadjar MSc saat kuliat tamu Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang bertema “Peran Pendidikan Islam dalam Membangun Karakter Bangsa” di Ruang Sidang Senat UMM, Kamis (12/12).
Kalimat yang keluar dari mantan rektor UMM ini demikian memotivasi para mahasiswa yang memenuhi ruangan itu. Menurut Malik Fadjar, memang harus ditanamkan pada setiap mahasiswa Tarbiyah agar senantiasa bangga dengan apa yang ia jalani. “Jangan pernah minder. Dulu itu orang pernah bilang pada saya, guru agama kok bisa jadi Rektor,” ujarnya seraya tersenyum.
Agar bisa membuktikan diri pada orang lain, maka mahasiswa Tarbiyah sebagai calon guru agama harus punya skill yang mumpuni. “Jangan hanya bisa mengajar, Anda juga harus bisa menulis dan riset. Jangan jadi guru yang biasa-biasa saja,” pesan tokoh yang juga pernah menjabat Menteri Agama ini.
Sebab itulah, ungkapnya, agar mahasiswa Tarbiyah bisa survive dalam persaingan nantinya, mereka tidak boleh cepat puas dengan apa yang sudah dimiliki. Malik menilai bahwa waktu adalah uang, time is money, karenanya ia berpesan agar mahasiswa Tarbiyah bisa lulus tepat waktu, idealnya tujuh semester. “Dan setelah lulus jangan lupa terus berkarya, karena berkarya adalah pekerjaan seumur hidup,” tegasnya.
Dekan FAI UMM Drs Faridi MSi memandang kuliah tamu ini sebagai motivasi buat mahasiswa Tarbiyah agar tidak merasa inferior dan bisa lebih berprestasi dalam konteks yang lebih luas. “Pak Malik itu kan seorang seorang guru agama yang sukses, jadi ini contoh nyata yang inspiratif,” ujarnya. (fan/han)
Sumber : www.umm.ac.id