Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) mengadakan seleksi penerimaan mahasiswa KKN Kemitraan Internasional (KKNDik) Merdeka Belajar Kampus Merdeka PTMA, Senin (13/06). Mahasiswa yang lolos nantinya akan ditempatkan di sanggar belajar sekolah Indonesia di Malaysia. Program ini diinisiasi oleh Asosiasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (ALPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisiyah (PTMA) bekerja sama dengan Atdikbud RI di Malaysia.
Prof. Dr. Harun Joko Prayitno sebagai inisiator program ini memaparkan KKN ini bertujuan untuk menghadirkan pendidikan yang merata bagi seluruh warga Indonesia baik yang dalam maupun luar negeri. “Program merupakan bagian dari pelaksanaan MBKM di ALPTK PTM dimana mahasiswa akan mendapatkan konversi nilai 10-20 SKS setelah menyelesaikan kegiatan selama satu bulan di sana,” papar Ketua ALPTK PTM dan Wakil Rektor I UMS ini.
Seleksi calon mahasiswa untuk mengikuti KKN Kemitraan Internasional dilakukan secara ketat dan berjenjang dari tingkat PTMA hingga Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Di FKIP UMS, seleksi diawali dengan penjaringan awal 79 mahasiswa. Tahapan seleksi dimulai dari tingkat program studi untuk menilai kesiapan fisik dan akademik mahasiswa diantaranya kejujuran, kemandirian, hingga kemampuan Al-Islam Kemuhammadiyahan. Sebanyak 34 mahasiswa dinyatakan lolos seleksi setelah mengikuti tahapan wawancara pada jenjang prodi dan pimpinan fakultas. “Program ini sangat penting untuk mengasah softskill mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang sangat dinamis,” papar Prof. Dr. Sutama, Dekan FKIP UMS.
FKIP UMS sendiri sejak beberapa tahun yang lalu telah secara rutin melaksanakan magang dan KKN di Luar jawa seperti di Bangka Belitung, Makasar, Mataram, Palu dan lain sebagainya yang bekerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah. Selain di luar jawa, FKIP UMS juga rutin mengirim mahasiswa ke Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa negara lain untuk magang ke sekolah-sekolah di luar negeri. []Diktilitbang/UMS/ALPTK