Universitas Muhammadiyah Ponorogo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga membuat aplikasi. Kerja sama tersebut terselenggara dalam rangka menargetkan agenda besar untuk menggerakkan pariwisata di Ponorogo. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ayub Dwi Anggoro, menyampaikan hal ini ketika Rabu (31/8) lalu kepada awak media. “Jadi tujuannya bukan untuk personal bagi UM Ponorogo saja,” tegasnya.
Kerja sama antara kedua belah pihak tersebut menghasilkan aplikasi Media Reka Kreatif Desa. Aplikasi Media Reka Kreatif Desa tersebut merupakan gagasan untuk mempromosikan tempat wisata yang ada di setiap desa. Sebab, hal ini menjadi sebuah terobosan agar mengubah persepsi masyarakat luar yang menganggap Ponorogo hanya tentang reyog saja. “Ada sebanyak 281 desa di Ponorogo,” ujar Ayub. Harapannya, aplikasi ini bisa memantik semangat ratusan pemuda Ponorogo untuk menjadi content creator bagi potensi wisata masing-masing. Tindak lanjut dari langkah-langkah ini adalah untuk mendongrak tumbuhnya pendapatan ekonomi warga sekitar.
“Aplikasi Media Reka Kreatif Desa itu menggunakan teknologi terbaru, dapat diunduh di Playstore sehingga informasi tentang pariwisata yang ada di Ponorogo bisa dilihat oleh masyarakat mana pun,” ungkap Ayub. Sebab, apabila semua potensi wisata yang ada tidak tersebar dan terkelola dengan baik, itu sama saja melakukan kegiatan yang mubadzir. Sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat menjadi manfaat semaksimal mungkin untuk membantu pertumbuhan ekonomi.