Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) menyelenggarakan Baitul Arqam pada Jumat-Ahad (18-20/2) lalu. Latar belakang dari kegiatan ini adalah keberadaan UMKO yang menjadi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan sendiri. Artinya, UMKO menjadi perpanjangan tangan dari persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, UMKO perlu mengadakan baitul arqam sebagai upaya internalisasi nilai-nilai keislaman menurut pemahaman Muhammadiyah di lingkup sivitas akademika. Internalisasi nilai keislaman bagi dosen dan karyawan UMKO menjadi situasi yang mendesak, terutama apabila dosen dan karyawan tersebut tidak terpapar oleh pemahaman Islam Muhammadiyah.
Kegiatan ini bertema “Baitul Arqam sebagai Upaya Menggerakkan Pikir, Zikir, dan Amal sebagai Wujud Pengabdian pada Persyarikatan Muhammadiyah”. Ketua MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Ma’ruf Abidin MSi, membuka kegiatan tersebut. Kegiatan ini terlaksana di Aula Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS). Jajaran pimpinan UMKO, mulai dari Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III, dan Kepala P3AIK, turut hadir.
Rektor UMKO, Dr Sumarno MPd dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan Baitul Arqam UMKO ini. “Bahwasanya, kegiatan ini menjadi wujud peningkatan diri bagi dosen dan karyawan UMKO. Baik dalam spiritual maupun kompetensi kinerja profesional,” ujarnya. Selain itu, beliau juga mengingatkan untuk terus menjaga diri dari penyebaran Covid-19 yang saat ini naik kembali dalam varian jenis virus Omicron.
Kegiatan ini berawal dari pre-test dan berlanjut dengan rangkaian materi pada kegiatan Baitul Arqom UMKO. Sebanyak 28 peserta yang terdiri dari gabungan dosen dan karyawan UMKO serta mendapat tambahan dari guru-guru SD Muhammadiyah Soekarno-Hatta Kotabumi mengikuti kegiatan ini. Sebagaimana masih dalam keadaan darurat COVID-19, acara Baitul Arqam ini juga dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, yakni peserta wajib mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, memakai masker, dan menjaga jarak.