Gubernur Sulsel Serahkan Dana Hibah 500 Juta Rupiah Untuk UIAD

Gubernur Sulsel Serahkan Dana Hibah 500 Juta Rupiah Untuk UIAD

Rektor Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Dr. Firdaus, M.Ag. menerima dana hibah 500 juta rupiah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, S.T.

Penyerahan Dana Hibah ini dilakukan disela-sela kegiatan acara Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-459 di Halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai, Jalan Persatuan Raya. Senin, (27/02/2023) pagi tadi.

Informasi yang diterima, Dana Hibah dari Pemprov Sulsel ini akan digunakan untuk keperluan Laboratorium Komputer UIAD yang dulunya bernama Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai.

“Kami tentu bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Sulsel, pak Gubernur atas bantuan dana hibah ini. Ini tentu merupakan komitmen untuk membangun SDM di Sulsel, khususnya di Kabupaten Sinjai dengan mendukung fasilitas yang lebih baik,” katanya.

Sekedar diketahui, UIAD Sinjai yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin No 20. Kabupaten Sinjai ini juga pernah mengundang Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Gedung K.H. Ahmad Dahlan 7 lantai dan peletakan batu pertama Gedung Panrita Kitta 9 lantai.

Libatkan 90 Pegawai dan Dosen, UMMU Adakan Pelatihan LMT

Libatkan 90 Pegawai dan Dosen, UMMU Adakan Pelatihan LMT

Leadership Management Training (LMT) sukses digelar Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) bertempat di Asrama Haji dengan melibatkan sebanyak 90 peserta dari dosen dan pegawai yang berlangsung selama empat hari pelaksanaan yakni 16-19 Februari 2023.

Pelatihan LMT menghadirkan Instruktur Pusat Muhammadiyah yang tergabung dalam Majelis Diktilitbang sebanyak 7 orang yaitu Dr. Muhammad Samsudin, M.Pd. Wakil Sekretaris Diktilitbang, M. Adam Jerusalem, M.T., Ph.D. Wakil Sekretaris Diktilitbang, Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D. Bendahara Diktilitbang, Muh Mudzakkir, M.A., Ph.D. Dosen Prodi Sosiologi Univ Negeri Surabaya, Pak Ghoffar Ismail, M.A. Dosen PAI UMY dan Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd Ketua Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Leadership Management Training (LMT) bertujuan untuk mengatur, menjaga dan menstabilkan konsistensi kepemimpinan pada tenaga pengajar khususnya Dosen. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor dalam sambutanya pada pembukaan kegiatan LMT. “Kegiatan ini akan rutin dijalankan sebagaimana sebelum-sebelumnya, apalagi kita bagian dari kader Muhammadiyah yang sudah semestinya paham akan tupoksi dan kualitas sebagai seorang kader,” ujar Rektor UMMU.

Agenda kegiatan yang dibuka dengan pelaksanaan sholat lail berjamaah, dilanjutkan dengan aktivitas outbound kemudian proses materi dan FGD berlangsung selama empat hari ini, merupakan program langsung dari Pusat Muhammadiyah untuk membina dosen dan pegawai bukan hanya sebagai pekerja tetapi juga sebagai kader Muhammadiyah.

Endang Tirtana Ajak Mahasiswa ITB-AD Manfaatkan Teknologi Untuk Kepentingan Sosial

Endang Tirtana Ajak Mahasiswa ITB-AD Manfaatkan Teknologi Untuk Kepentingan Sosial

Zaman semakin komplek seiring perkembangan teknologi. Perubahan-perubahan yang begitu cepat tentu harus direspons secara cepat dengan mendisrupsi diri sendiri secara terukur. Kemunculan artificial intelligent (AI) dan robot menjadi tanda hadirnya era baru yaitu era Society 5.0. Dalam rangka merespon hal tersebut, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) mengangkat tema “Society 5.0: Merdeka Menata Masa Depan” pada Seminar Pra Wisuda untuk membekali mahasiswa atau para calon lulusan ITB-AD untuk memasuki dunia kerja atau industri, Sabtu
(25/2).

Endang Tirtana, Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku narasumber mengatakan bahwa masyarakat harus bijak dalam menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern. “Jika tidak mampu, maka seseorang akan tersingkir atau disingkirkan dalam kehidupan. Kemudahan akan diperoleh oleh orang-orang yang berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi,” katanya di hadapan ratusan mahasiswa ITB-AD, Sabtu (25/2).

Endang yang juga peneliti dari Maarif Institute menjelaskan bahwa ditengah pandemi, saat ekonomi Indonesia terdampak dan mengalami kemerosotan di semua lini, ada satu perusahaan yang berhasil meraup Rp136 miliar hanya dalam beberapa bulan. Perusahaan itu tidak menjual produk-produk mewah, dan bukan pula perusahaan unicorn. Tapi perusahaan ini berhasil menggabungkan dua elemen penting dalam kehidupan manusia modern yaitu kolaborasi antara teknologi dan solidaritas sosial, yaitu kitabisa.com.

“Menolong anak-anak putus sekolah, orang tua yang pengangguran akibat pandemi dan lainnya. Ini adalah contoh nyata pemanfaatan teknologi dan inovasi yang memberi manfaat kepada banyak orang. Teknologi tidak sekedar hanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang konsumtif dan pamer di media sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Endang merujuk satu penelitian, jurnal psychological sience yang melaporkan bahwa penelitian mereka di US, seseorang memiliki hidup yang berkualitas, panjang umur dan berhasil, ternyata bukan dipengaruhi seberapa besar pendapatan mereka, tetapi karena kualitas hubungan sosial mereka. “Jadi walaupun banyak yang memprediksi manusia akan tergantikan oleh mesin, bot, dan artifisial inteligen. Tapi, saya meyakini, bot, mesin dan AI tidak memiliki satu hal yang paling esensial di kehidupan, yaitu rasa dan solidaritas,” pungkasnya.

20 Kampus Muhammadiyah Terbaik di Indonesia Versi UniRank 2023

Dua Universitas Muhammadiyah Masuk Peringkat Kampus Terbaik se-Asean

Dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) berhasil masuk dalam daftar perguruan tinggi terbaik se-Asean berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh AppliedHE. AppliedHE adalah sebuah organisasi yang berkantor di 20 Sin Ming Lane, #02-60 Midview City, Singapura.

Dari total perguruan tinggi swasta tersebut, dua kampus Muhammadiyah berhasil lolos dan masuk pada kategori terbaik se-Asean. Kedua kampus tersebut yakni Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sementara untuk kampus swasta lain diluar PTM yang berasal dari Indonesia diantaranya Bina Nusantara University, Universitas Teknokrat Indonesia, Telkom University, dan Universitas Islam Indonesia (UII). Untuk kampus di negara lain diantaranya ada dari Philippines, Bangladesh, Hong Kong, Thailand, Taiwan, dan Vietnam.

Terkait dengan hal itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Irwan Akib mengungkapkan syukur dan terima kasih atas pemeringkatan yang dilakukan oleh AppliedHE sebagai lembaga pemeringkatan perguruan tinggi internasional. “Dari capaian ini, tentu kami berharap, dengan masuknya kedua PTM akan menjadi pemacu dan pemicu untuk terus mengembang diri. Dan apa yang telah diraih oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini bukan hanya menjadi kebanggaan ke dua kampus tersebut, tapi juga menjadi kebanggaan kita bersama,” kata Prof Irwan Akib saat dikonfirmasi, Jum’at (24/2/2023).

Dengan capaian tersebut, Prof Irwan Akib menaruh harapan besar, agar capaian ini dapat disyukuri dengan wujud mengimplementasikan bentuk kerja-kerja nyata dalam upaya meningkatkan prestasi ke depan. Dalam laman resminya dikutip di Purwokerto, Jum’at (23/2/2023) menyebutkan, peringkat Universitas Swasta AppliedHE hanya memeringkat universitas swasta, menyoroti kualitas pengajaran & pembelajaran, kelayakan kerja, dan penelitian, serta keterlibatan masyarakat, internasionalisasi, dan reputasi kelembagaan. Selain universitas dari ASEAN (Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam), edisi ‘plus’ kedua (2023) ini juga menampilkan universitas dari luar ASEAN, yaitu: Azerbaijan, Bangladesh, Hong Kong, Kazakhstan, dan Taiwan.

Gelar Jogjakarta Communication Conference, Akademisi dari Lima Negara Kaji Ilmu Komunikasi di Masa Digital

Gelar Jogjakarta Communication Conference, Akademisi dari Lima Negara Kaji Ilmu Komunikasi di Masa Digital

Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APIK PTMA) menggelar kajian tentang komunikasi di era digital. Kajian ini dilakukan melalui konferensi akademik bertajuk Jogjakarta Communication Conference (JCC), Jumat (24/2/23). Ini merupakan konferensi keempat yang dihelat selama lima tahun penyelenggaraan JCC.

Konferensi internasional ini menghadirkan pembicara dari berbagai negara. Pada sesi utama, menghadirkan Assoc. Prof. Dr Bahiyah Omar (University Sains Malaysia), Prof. Ju Zou, Ph.D (Nanjing Normal University, China) Dr. Kirti Dang-Longani (Ajeenkya DY Patil University, India) Dr. Heba Ahmed Awad Goda (Arab Open University, Mesir), dengan moderator Frizki Yulianti Nurnisya, Ph.D (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).​

“Konferensi internasional ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi keilmuan dalam menjawab tantangan akademik di era digital,” ujar Wajiran, Ph.D, dekan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat membuka konferensi. Wajiran menambahkan bahwa kajian yang diketengahkan dalam kajian komunikasi yang terus berkembang dengan cepat menjadi semakin menarik dikaji.

Sementara itu, dalam penyampaian materinya Assoc. Prof. Dr Bahiyah Omar menyampaikan tentang riset sosial media yang berkembang. “Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial menjadi kajian yang menarik saat ini bagi ilmuwan Komunikasi,” ujar Bahiyah. Bahiyah juga menampilkan hasil risetnya tentang TikTok, dan berita bohong (fake news) di media sosial kepada para peserta.

Sebanyak lebih dari tujuh puluh pemakalah dari berbagai negara mengikuti JCC. Mereka mempresentasikan berbagai hasil riset terbaru di ranah komunikasi. Luaran dari konferensi Jogjakarta Communication Conference adalah publikasi di jurnal dan prosiding. []APIK

Mahasiswa UMS Lulus Double Degree di Dong-A University dan Dapatkan Tawaran Kerja di Korea

Mahasiswa UMS Lulus Double Degree di Dong-A University dan Dapatkan Tawaran Kerja di Korea

Nakadzia Rika Andriani mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil mendapat gelar Bachelor of Communication setelah menyelesaikan Program Double Degree di Dong-A University, Korea Selatan. Program ini, lanjutnya, merupakan program yang dapat diikuti oleh mahasiswa double degree UMS dan nantinya akan mendapatkan dua gelar, gelar yang ada di Indonesia yaitu S.I.Kom dan gelar ketika menyelesaikan studi di Korea yaitu Bachelor of Communication.

Nakadzia menceritakan ketertarikannya pada program ini muncul saat ia masih duduk di semester tiga. “Mengetahui tawaran tersebut, saya konsultasikan dengan dosen terlebih dahulu,” papar Nakadzia, Jumat (24/02). Ia mengaku, sempat kaget dengan kebudayaan disana. Sistem belajar mahasiswa Korea sama seperti apa yang ia lihat dari drama Korea pada umumnya. “Ternyata orangnya ambis-ambis kalau masalah pendidikan,” tambahnya.

Mahasiswa asal Cilegon itu juga menyampaikan jika Satuan Kredit Semester (SKS) mahasiswa di Dong-A University sudah terpenuhi mahasiswa dapat mendaftar wisuda dengan syarat kelulusan dapat memilih antara mengerjakan skripsi atau menggunakan sertifikat bahasa. “Saya mengambil sertifikat bahasa sebagai syarat kelulusan,” paparnya.

Selain berkuliah, Nakadzia juga turut mengambil part time dan bekerja paruh waktu disana. “Disini saya kerja paruh waktu setiap Sabtu-Minggu, sudah cukup untuk membiayai kuliah, kos, makan, dan lain sebagainya. Kalau waktu untuk bekerja Sabtu-Minggu, jadi selama Senin sampai Jumat saya fokus belajar dan menyelesaikan semua tugas-tugas kuliah. Sehingga sejauh ini tidak ada kendala,” katanya. Ia juga menyampaikan belum tau kapan akan kembali ke Indonesia karena sudah mendapatkan pekerjaan disana.

Ia turut berpesan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program Double Degree terutama tujuan negaranya bukan menggunakan Bahasa Inggris, bisa dimaksimalkan belajar bahasanya di Tanah Air saja. Karena akan kesulitan dalam berkomunikasi sehari-hari, kalau mau kursus di luar negeri biayanya lebih mahal. Selain itu persiapan mental itu juga menjadi sangat penting.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi dan Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS dalam membantu administrasi. Kepala BKUI, Andy Dwi Bayu Bawono, Ph.D mengapresiasi keberhasilan Nakadzia di Dong A Korea. “Peluang kerja di Korea, jauh lebih besar jika ambil double degree di UMS,” paparnya.

STKIP Muhammadiyah Barru Bergabung Dalam KKN Kolaboratif

STKIP Muhammadiyah Barru Bergabung Dalam KKN Kolaboratif

STKIP Muh Barru bergabung dengan tujuh perguruan tinggi dalam melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Semangki, Kecamatan Simbang, Maros, Sulsel. Kegiatan yang diadakan pada Senin (20/02/2023) ini diterima langsung oleh Kepala Desa Samangki, Hj. Darwana Mustari, S.Pd., di kantor desa. Turut dalam penerimaan tersebut Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, dihadiri Sekretaris Dewan Pendidikan Kab Maros, Ismail Suardi Wekke. Pelaksanaan KKN Kolaboratif terdiri dari STKIP Muhammadiyah Barru. Juga bergabung STAI DDI Maros, dan STAI Yapnas Jeneponto. Begitu pula turut Bersama IAI DDI Sidenreng Rappang, IAI Al Amanah Jeneponto, dan STAI Al Furqan.

Sementara itu, juga bersama STIA Abdul Haris, Makassar. Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, Dr. Andi Fiptar Alam menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini sehingga akan menjadi sebuah platfrom dalam pengembangan kegiatan bersama. “Secara khusus, STKIP Muhammadiyah Barru menyampaikan apresiasi dalam kegiatan ini sehingga dapat menumbuhkan adanya sinergi antar kampus,” kata Andi Fiptar. Nantinya mahasiswa akan berada di lokasi KKN selama empat puluh hari. Selanjutnya, ditutup dengan pelaksanaan seminar bersama sebagai laporan untuk luaran kegiatan.

Perguruan tinggi yang tergabung dalam jejaring Indonesian Universities Consortium on Socio-Religious Studies (IUCSRS) secara bersama melaksanakan pelbagai program untuk mendukung kemajuan perguruan tinggi. Kali pertama IUCSRS melaksanakan sekaligus dinamakan konsorsium pada kegiatan workshop on collaborative research yang dilaksanakan di Universiti Malaya, Selasa, 8 November 2022, Kuala Lumpur.

IUCSRS diprakarsai lima perguruan tinggi bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros. Lima perguruan tinggi ini terus berkembang hingga mencapai 200-an perguruan tinggi. Ismail mengemukakan bahwa dengan adanya IUCSRS ini menjadi wadah bekerjasama dan juga menjadi forum dalam menjalin kolaborasi dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. “Semoga kebersamaan ini senantiasa tetap bertahan hingga hayat dikandung badan,” harap Ismail Suardi Wekke.

Amien Rais Lakukan Tausiah Kebangsaan di UM Banjarmasin

Amien Rais Lakukan Tausiah Kebangsaan di UM Banjarmasin

Amien Rais, mantan Ketua MPR RI melakukan kunjungan safari dakwah dan tausiah kebangsaan ke Kalimantan Selatan, Ahad-Selasa (19-21/2) lalu. Salah satu tempat pelaksanaan safari dakwahnya adalah Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Dalam kunjungannya ke UM Banjarmasin, ia bersilaturahmi dan menyampaikan tausiah. Pelaksanaan tausiah kebangsaan bagi sivitas akademika dan warga Muhammadiyah yakni di Studio Adijani Al-Alabij, Selasa (20/2).

Dalam tausiyah kebangsaan tersebut ia bicara tentang pandangannya terkait kondisi kebangsaan hari ini, khususnya dalam kacamata politik. “Saat ini, saya menyibukkan diri dengan belajar dan banyak membaca. Tapi, kemudian ada panggilan untuk terjun ke dunia politik kembali. Tentu ada waltakun minkum, yaitu umat yang menyeru kepada kebaikan. Amar makruf nahi mungkar, dan itulah orang-orang yang berbahagia, muflihun,” ujarnya. Di samping itulah Amien Rais juga bicara tentang langkahnya ke depan di dalam dunia politik. Menurutnya, perlu ada alternatif dalam bergerak selain dengan people power. Di antaranya adalah jalan yang konstitusional atau demokratis, dengan menghadirkan partai politik.

Lewat partai politik, ujar Amien Rais, dapat membuat blue print tentang bagaimana cara mengatasi kemunduran dan kebangkrutan nasional dengan cara yang masuk akal. “Jadi, kita bicara berdasarkan fakta dan angka. Kita bicara berdasarkan perhitungan yang reasonable dan rasional. Dari situlah, kita pelan-pelan bisa merekonstruksi berbagai macam undang-undang yang sesungguhnya menghancurkan bangsa,” tegasnya. Dalam kegiatan tersebut Amien Rais berdampingan dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Prof Dr H Ahmad Khairuddin MAg.

Diktilitbang PP Muhammadiyah Kembali Adakan Monev Peserta MSPP Batch V

Diktilitbang PP Muhammadiyah Kembali Adakan Monev Peserta MSPP Batch V

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selaku tuan rumah pelaksanaan Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch ke V, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), Sabtu, (18/02) yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Adhiwangsa Surakarta. Kegiatan monev sebelumnya dilakukan pada Januari lalu.

Tujuan dari kegiatan Monev ini adalah untuk memantau perkembangan peserta MSPP, sekaligus sebagai sarana diskusi antara peserta dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, LBIPU UMS dan Pesma UMS. Pengurus MSPP Diktilitbang PP Muhammadiyah, Nurhadi,Ph.D., menekankan kembali tujuan dari program MSPP ini adalah untuk membantu peserta MSPP dalam meningkatkan nilai IELTS.

“Saya berharap, setelah selesai mengikuti program MSPP ini, setiap peserta sudah apply atau mendaftar beasiswa ke Universitas yang diinginkan dan menunggu hasilnya,” tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bendahara Diktilitbang PP Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., menyampaikan pesan sekaligus harapan pada peserta MSPP. “Semoga apa yang di cita-citakan oleh bapak dan Ibu terwujud, segera mendapatkan kampus impian, bisa selesai belajar dengan tepat waktu, pulang dengan selamat, serta kembali mengabdi di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ungkap Andy yang juga Kepala Biro Kerjasama Urusan Internasional UMS itu.

Ketua LBIPU UMS, Dr. M. Thoyibi, M.S., juga memberikan pesan agar peserta MSPP Batch V ini mampu memaksimalkan kegiatan, baik kegiatan akademik di kampus maupun kegiatan Al-Islam Kemuhammadiyahan di Pesma. Kegiatan ini selain diikuti dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, juga dihadiri Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS, dan Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH Mas Mansur UMS.

Dalam kegiatan Monev ini, peserta MSPP terbagi menjadi 5 kelompok diskusi dengan masing-masing didampingi dari personel Diktilitbang dan LBIPU. Selanjutnya, setiap kelompok kemudian menyampaikan hasil diskusi berupa saran terkait proses pembelajaran, persiapan dalam mendaftar beasiswa, maupun logistik penunjang dalam pembelajaran, yang kemudian ditanggapi oleh Diktilibang, LBIPU UMS, maupun PESMA UMS. []Humas UMS

Sosialisasi Pajak UMM Sasar Karyawan dan Dosen

Sosialisasi Pajak UMM Sasar Karyawan dan Dosen

Tim perwakilan Kantor Pajak Malang Utara berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memberikan sosialisasi tentang pelaporan pajak pada Jumat (17/2). Ahmad Wahid Hasan, Account Representative dari Kantor Pajak Malang Utara, mengapresiasi UMM karena memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang cara pelaporan pajak kepada karyawan dan dosen. Adreas Perkasa Zebua juga memberikan penjelasan tentang alur pelaporan pajak tahunan, termasuk jenis-jenis Surat Pemberitahuan (SPT) pajak orang pribadi seperti 1770, 1770 S, dan 1770 SS.

Andreas menjelaskan bahwa SPT tahunan Wajib Pajak orang pribadi 1770 bagi karyawan yang memiliki usaha lain. Sementara itu, SPT 1770S bagi seseorang yang memiliki jumlah penghasilan setahun lebih dari 60 juta rupiah. Kemudian, 1770 SS untuk seseorang yang memiliki penghasilan setahun kurang dari 60 juta rupiah. Dokumen yang harus disiapkan untuk mengisi SPT Pajak Tahunan termasuk bukti potong PPh, kartu keluarga, daftar harta, hingga daftar utang.

Ahmad Juanda, Kepala Biro Administrasi Umum UMM, mengapresiasi kelas pajak ini. Ia menegaskan bahwa UMM selalu mematuhi dan siap membayar pajak sebagai kewajiban warga negara. Layanan pelaporan pajak biasanya bagi para karyawan dan dosen UMM, termasuk relawan mahasiswa yang membantu memberikan pemahaman. Tidak lanjutnya adalah agar sivitas akademika UMM menjadi warga negara yang taat pajak. Melalui sosialisasi ini, harapannya para karyawan dan dosen UMM bisa memahami kewajiban mereka dalam membayar dan melaporkan pajak dengan benar.