Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) tengah menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) sepanjang Juni hingga Desember di Desa Pengenjek. Salah satu program tersebut di antaranya Pendewasaan Usia Perwakinan (PUP) yang berlangsung Kamis (1/9) lalu. Secara utuh, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Himpunan Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) menjadi penyelenggara kegiatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk kesadaran dalam pentingnya menekan angka pernikahan dini. Sebanyak 15 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini dengan peserta binaan kurang lebih 26 orang. Para peserta berasal dari Desa Pengenjek.
Kegiatan PUP sendiri bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai dampak negatif pernikahan anak. Proses penyuluhan mendatangkan Penyuluh KB, Supriyatni sebagai pemateri. Supriyatni mewakili Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Lombok Tengah. “Kegiatan ini hatapannya dapat menambah wawasan masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan anak. Jadi, kita mampu menekan angka pernikahan anak dan stunting di Desa Pengenjek,” harapnya.
Harapan yang sama juga datang dari Baiq Harly Widayanti, ST. MM., selaku dosen pendamping. Ia mengatakan kegiatan ini sekaligus juga untuk publikasi dan membantu mencari jejaring mitra masyarakat. “Kami dari UMMAT berharap banyak kepada ibu-ibu kelompok sekolah perempuan ini. Semoga mereka bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat yang lain. Jadi, masalah pernikahan dini bisa dikurangi atau ditekan,” imbuhnya.