Data satuan tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi menyatakan total kasus Covid-19 kabupaten sukabumi saat ini berjumlah 5.171, dengan rincian 68 pasien masih isolasi mandiri, 111 masih isolasi di rumah sakit, 153 meninggal dunia, dan 4.839 lainnya dinyatakan sembuh. Dampak Covid-19 tidak hanya pada sektor kesehatan namun juga sektor ekonomi.
Meningkatnya jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi kemungkinan besar mendorong peningkatan angka kemiskinan di Sukabumi. Muhammad Agung Bilal, Ketua bidang sosial pemberdayaan masyarakat IMM, mengatakan dalam menghadapi bonus demografi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi perlu melihat potensi generasi muda. “Perlunya sikap tanggap dalam ekonomi dikarenakan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit,” pungkasnya.
Menilik juga, Kabupaten Sukabumi memiliki kekayaan seperti halnya lautan yang luas, tempat wisata, serta sektor pertanian yang merupakan penyumbang perkembangan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Sehingga hal itu merupakan sebuah potensi dalam mendorong UMKM Kabupaten Sukabumi, yang dimana melalui satgas pemulihan ekonomi menjadi jembatan dalam pengelolaan dan pemasaran di daerah maupun ke luar daerah guna dapat memulihkan perekonomian masyarakat.
“Besar Harapan IMM, pemerintah kabupaten Sukabumi bisa segera menggagas Satgas pemulihan ekonomi di Kabupaten Sukabumi dengan melibatkan para pemuda sebagai mitra pemantau dalam pendistribusian bantuan-batuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah kepada masyarakat untuk membantu pemulihan ekonomi,” paparnya dilansir dari website UMMI.