“Kami bertekad untuk membangun dan menghadirkan kampus dan pendidikan yang excellent di Pacitan Kabupaten berjuluk 1001 goa ini”. Begitu papar Dr Ahmadi selaku Rektor Institut Studi Islam Muhammadiyah (ISIMU) dalam groundbreaking atau peletakan batu pertama kampus ISIMU Pacitan, di Desa Sedeng, Sabtu (28/5).
Turut hadir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ia turut mengapresiasi pembangunan Inismu Pacitan yang merupakan perguruan tinggi muhammadiyah satu-satunya di Kabupaten Pacitan. Menko PMK ini berharap, pembangunan Inismu Pacitan mampu memberikan dampak baik untuk Kabupaten Pacitan. “Kalau pembangunan ini memiliki dampak baik, ini bukan berarti keberhasilan Inismu atau Muhammadiyah saja. Tetapi bukti keberhasilan daerahnya juga,” ujarnya.
Dr Ahmadi dalam sambutannya juga menyebutkan pembangunan kampus Inismu akan berdampak pada pengembangan pendidikan di Pacitan. Ia melanjutkan keunggulan kampus Muhammadiyah di Indonesia salah satunya adalah rasa memiliki seluruh masyarakat Muhammadiyah. “Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia ini kurang lebih 100 PTM, bisa hidup sampai saat ini karena rasa memiliki seluruh masyarakat Muhammadiyah,”jelasnya.
Kampus utama akan dibangun pada tanah seluas 1,5 Hektar yang berlokasi di lereng Bukit Sedeng dengan ketinggiannya di atas 20 mdpl. Aspek mitigasi bencana menjadi salah satu alasan pemilihan tempat tersebut. Seperti diketahui, sebagian besar wilayah selatan Pacitan merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Melihat potensi ancaman bencana yang ada, Menko Muhadjir meminta bangunan dirancang sedemikian rupa dan memperhatikan standar kontruksi serta memperhatikan resiko bencana di wilayah pembangunan.
ISIMU Pacitan berdiri pada tanggal 11 Maret 1989 dan saat ini memiliki tiga fakultas dan enam program studi. Fakultas Tarbiyah mengelola program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru MI/SD (PGMI-SD), Pendidikan Islam untuk Anak Usia Dini (PIAUD) atau dikenal dengan PGRA.
Sementara, dua fakultas lainnya adalah Fakultas Ekonomi Islam yang mengelola prodi Ekonomi Syariah serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam yang mengelola Prodi Pengembangan Masyarakat Islam atau yang sering disebut kesejahteraan sosial/kesos. []Diktilitbang/ISIMU