SEBANYAK 22 siswa Singapore Polytechnic (SP) Business School mengikuti program singkat pengembangan bisnis. Program tersebut merupakan follow up kerjasama yang dijalin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan SP-Business School. Mulai 24 September hingga 15 Oktober, para siswa ini mengerjakan proyek dari dua perusahaan multinasional,yaitu Johnson and Johnson dan Panasonic.  Mereka didampingi 8mahasiswa UMM.

Berbeda dengan program Learning Express (LEx) yang membuka kesempatan bagi siswa SP dan UMM untuk saling belajar mengeksplorasi kehidupan bermasyarakat, program Tri-Cities yang kali kedua diadakan di UMM ini lebih memfokuskan kegiatan siswanya untuk mengembangkan kapasitas keilmuan di bidang bisnis.

Selain menyelesaikan proyek, selama tigaminggu ke depan, ke-22 siswa ini akan mengikuti empatseminar seputar bisnis yaitu marketingcultural and regulatory issues,economic, dan supply chain management.  Bukan hanya itu, siswa juga diajak melakukan company visit, berkunjung ke sejumlah perusahaan farmasi dan elektronik yang berkedudukan di Malang dan daerah seputar wilayah Jawa Timur.

“Mereka akan mengerjakan proyek bisnis seperti surveiproduk ke apotik dan rumah warga, juga mendengarkan seminar-seminar dosen UMM terkait materi-materi bisnis. Termasuk marketing, pengembangan produk, dan materi seputar bisnis lainnya,” kata staf IRO UMM, Veri Kurnia Aditama.

Sementara itu, Senior Lecture SP-Business School Tan Li Chong yang turut mendampingi siswanya mengaku senang dengan atmosfer akademik di UMM. “Saya berharap program yang kedua ini dapat sukses seperti sebelumnya,” pungkas pria yang baru pertama kali berkunjung ke UMM ini. (can/han)

Sumber : www.umm.ac.id

Lewat Program Tri-Cities, Siswa Singapura Belajar Bisnis di UMM

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *