Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali pecahkan Rekor Muri pada penerimaan mahasiswa baru dengan menyuguhkan pagelaran lagu dan diiringi musik kentongan berbentuk calung terbanyak. Bertajuk “Ronda Gugah Nagari” pagelaran ini melibatkan 3.000 mahasiswa baru dan sembilan orang pejabat bertempat di Lapangan Mas Mansoer, Senin (29/08).
Presiden Mahasiswa UMP Abid Hanifi Samha mengatakan Rekor Muri kali ini dibantu dengan adanya mahasiswa baru UMP yang mengadakan pagelaran lagu dan iringan musik kentongan terbanyak. Ada lima lagu, yakni Sang Surya Muhammadiyah, Perayu layer, Baturaden, Linggamas, dan Tanah airku. “Untuk persiapannya teman-teman panitia itu dua bulan, tapi untuk peserta itu hanya dua hari. Peserta dilatih untuk mengetahui cara memukul kemudian variasi-variasi dalam gerakannya,” jelasnya.
Pemilihan alat musik kentongan dikarenakan ingin mengangkat dan mengenalkan budaya Indonesia yang ada di Banyumas. “Kami mengangkat tema nasionalisme dan juga cinta tanah air, itu bagian dari implementasi bagaimana kita mengenalkan kepada mahasiswa baru tentang budaya Indonesia dan di Banyumas khususnya,” jelasnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan, Darmawan SE Msi mengatakan pagelaran ini adalah bentuk dari kepedulian teman-teman mahasiswa karena kentongan menjadi salah satu budaya di Banyumas yang nanti juga akan mengiringi lagu daerah, lagu Banyumas,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Rekor Muri menambah jumlah pencatatan Rekor bagi UMP. Rekor tersebut antara lain soal Penciptaan Investor Saham Syariah Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi dengan sebanyak 2.000 investor pada Oktober 2016, rekor Pembuatan Website Berisi Solusi untuk Negeri dengan Jumlah Terbanyak, yakni sebanyak 10.308 solusi, pada 17 Mei 2017 dan rekor Sajian Es Krim Berbahan Dasar Ubi Jalar Terbanyak yakni mencapai 3.210 gelas pada 14 Agustus 2019. []Diktilitbang/UMP