Universitas Muhammadiyah Jakarta salah satu Perguruan Tinggi yang membuka jurusan/program studi pekerjaan sosial/Kesejahteraan sosial menjadi pelopor kegiatan Hari Pekerjaan Sosial Se- Dunia di Indonesia yang biasa di rayakan setiap 18 Maret di seluruh dunia.

Dalam perayaan Hari Pekerjaan Sosial Se-Dunia ini Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMJ mengadakan kegiatan “World Social Work Day” dengan Tema Social and economic Crises Social Work Solutions Indonesian and worldwide, di Gazebo UMJ, (18/3/14).

Kegiatan ini bertujuan agar dapat mendorong para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan didalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mahasiswa bidang Pekerjaan sosial.
social-work-day-UMJ
Pekerjaan sosial adalah suatu institusi sosial atau suatu profesi pelayanan manusia, dan suatu seni praktik teknis dan ilmiah. Sehingga pekerjaan sosial mempunyai sejumlah fungsi pokok dan fungsi dasar yang merupakan tugas kemasyarakatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Drs.Amin Tohari,M.Si selaku Wakil Dekan I Fisip UMJ, Amin berharap Mahasiswa Bidang Pekerjaan Sosial harus unjuk diri, dan harus selalu tampil didepan.

Karena menurutnya bidang pekerjaan sosial ini adalah bidang yang sangat banyak dibutuhkan masyarakat, sehingga “bidang ini harus percaya diri dengan profesinya dan harus selalu tampil di depan memikirkan kesejahteraan sosial” tegas Amin.

Ibu maria Sri Iswari,M.Si Ketua Jurusan Ilmu Kesejahteraan sosial Fisip UMJ menyatakan kalau di Negara maju profesi Pekerjaan sosial adalah profesi yang memiliki gaji terbesar, sehingga di hari Milad Pekerjaan Sosial ini menurutnya saat nya bidang pekerjaan sosial menunjukkan jati diri ditengah-tengah masyarakat Indonesia.

Guru Besar UMJ dalam Bidang Pekerjaan Sosial Prof. Adi Fahrudin,P.hd menjelaskan dalam momentum hari pekerjaan sosial Se-Dunia ini para pekerja sosial diharapkan dapat mempengaruhi kebijakan sosial di pemerintah.

Di Indonesia sebagai Negara yang sangat rawan bencana pekerja sosial sangat dituntut eksistensinya, para pekerja sosial di Indonesia harus mempersiapkan diri dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini. Ungkap Prof Adi

Prof. Adi menambahkan perlu ada peningkatan mahasiswa pekerjaan sosial, karena mahasiswa sebagai Goal Keeper (Penjaga Gawang)  menjadi corak pekerjaan sosial yang akan datang, selain itu Prof adi menyampaikan “nanti akan ada juga Global Social Work Student Day setiap 20 Maret yang di rayakan seluruh mahasiswa pekerjaan sosial Se-Dunia” tambahnya

Prof adi juga menjelaskan kalau Muhammadiyah adalah sebagai contoh organisasi yang mempunyai kontribusi besar dalam membangun kesejahteraan sosial. Jelanya (bl)

Sumber : www.umj.ac.id

Mahasiswa UMJ Pelopori “World Social Work Day” di Indonesia

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *