Brilly Eldon Fachruddin, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menciptakan sumber energi ramah lingkungan. Brilly mengusung ide kendaraan masa depan hemat energi bersama sembilan anggota timnya dengan membuat sepeda listrik tenaga surya. “Produk ini merupakan produk hasil penyempurnaan konsep yang diangkat oleh senior kami. Jika angkatan sebelumnya belum berhasil menstabilkan daya yang masuk, Alhamdulillah tim kami berhasil menemukan dan memecahkan permasalahan tersebut,” paparnya.
Sepeda listrik tenaga surya akan menerima energi dari cahaya yang masuk ke panel dan langsung ke aki. Kemudian mesin selanjutnya yaitu controller yang akan menghubungkan antara animo dengan setelan gas. “Dari cahaya matahari disambungkan ke controller untuk menstabilkan arus daya masuknya ke aki, sedangkan dari aki nanti masuk ke mesin lagi di controller. Ini untuk menghubungkan antara dinamo dan setelan gasnya agar arus yang dikeluarkan oleh akinya nanti stabil,” papar Brilly.
Uji coba sengaja dilakukan pada waktu malam hari dan tidak ada cahaya matahari atau arus yang masuk. Mereka menggunakan cahaya matahari yang telah terlebih dahulu disimpan siang hari sebelumnya. Uji coba ini berhasil mencapai perjalanan hingga 12 km. Perjalanan ini menghabiskan tiga bar daya dari total lima bar keseluruhan yang tersedia.
Listrik yang dihasilkan dari cahaya matahari tidak hanya menghasilkan arus sepeda namun juga dapat menyalakan lampu pada sepeda. Selain itu Brilly dan tim juga mengubah peletakan pedal yang awalnya diletakan pada roda belakang, diganti ke depan agar bekerja dengan semestinya. Juga agar mesin tidak mudah rusak.
Manfaat temuan ini berhasil mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, penghematan listrik, dan energi matahari. Penggunaan jangka panjang juga lebih efisien terutama penggunaan jarak tempuh dekat. “Saya berharap, inovasi ini dapat menjadi ikhtiar manusia dalam menjaga bumi dari polusi dan penyebab kendaraan bermotor,” paparnya. Ke depan, Brilly dan timnya ingin inovasi ini dapat digunakan secara universal. Mereka berencana mengembangkan produk agar mesin yang digunakan tersebut dapat diaplikasikan di berbagai sepeda lain.
Ide sepeda listrik ini juga berhasil menarik perhatian Kepala Laboratorium Teknik Industri UMM, Rahmat Wisnu Wardana. “Mereka bahkan sudah melakukan uji coba dari Sawojajar ke UMM kampus III tanpa mengayuh sama sekali. Itu satu hal yang keren. Apalagi pada umumnya sepeda listrik beroperasi dengan menggunakan pengecasan yang dilakukan langsung dengan menghubungkan pada daya, sedangkan karya ini menggunakan tenaga surya,” pungkasnya.