Aprilisfiya Handayani, mahasiswa UM Malang (UMM) menjadi salah satu pelukis yang berhasil memecahkan rekor Muri pada kategori Melukis Wajah Terbanyak dalam kurun waktu satu jam. Rekor ini ia terima melalui event yang diadakan Yayasan Seni Untuk Bangsaku (YSUB) bertajuk “Indonesia Melukis 1000 Wajah”.
Rekor Muri yang ia pecahkan, dilaksanakan bersamaan dengan kurang lebih 1000 pelukis se-Indonesia yang berhasil melukis wajah bebas dalam waktu satu jam. Acara yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah ini dihadiri 150 pelukis secara luring dan 850 lainnya secara daring dikarenakan keterbatasan kapasitas untuk memenuhi protokol kesehatan. “Saya melukis wajah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Bapak Sandiaga Uno. Lukisan ini sekarang masih dalam tahap kurasi untuk nantinya diberikan langsung kepada Bapak Sandiaga Uno,” ujar mahasiswa yang telah menyukai seni lukis sejak kecil tersebut.
April mengaku bahwa dirinya sudah memiliki cita-cita sejak kecil untuk memecahkan rekor. Mimpi itu berhasil ia wujudkan bersama dengan pelukis lain. Sementara itu, ia terinspirasi dari acara televisi bertajuk Ripley’s Believe it Or Not yang menayangkan hal unik dan pencapaian berbagai pemecahan rekor berskala internasional. “Sejak kecil memang sudah termotivasi. Pokoknya kelak aku harus bisa memecahkan suatu rekor di bidang kesenian. Sekalipun pemecahannya bersama dengan orang-orang lain seperti saat ini,” ungkap mahasiswi yang juga menggeluti olah raga karate ini.
Berbagai prestasi berhasil diperoleh April. Lukisannya pernah masuk 10 besar pada ajang nasional yang dihadiri Gubernur Jawa Timur. Karyanya juga ikut dalam pameran. Bahkan, ia dinobatkan sebagai pelukis termuda dalam event Pasar Seni Lukis Indonesia 2018. Prestasi internasional juga pernah, yakni dengan membawa pulang Bronze Award dalam kompetisi lukis yang diadakan oleh Yayasan Musik Jakarta.
Selain aktif melukis, April kini tengah merintis usaha galeri seni bernama Prilis Gallery. Harapannya, galeri ini dapat menjadi ruang apresiasi seni untuk masyarakat agar lebih peduli kepada karya seniman-seniman lokal. Usahanya juga berhasil meraih pendanaan dari Kemendikbudristek dan sukses meraih Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards pada bulan November 2022 lalu.