Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) yang ke-23 pada Sabtu (30/10) s.d. Rabu (3/11) lalu. Kegiatan tersebut terselenggara di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Mula-mula, peserta yang mengikut kegiatan ini yakni 21 orang. Akan tetapi, beberapa di antaranya batal mengikuti kegiatan karena sebab-sebab yang membuat mereka tidak memenuhi syarat. Akhirnya, tersisa 15 orang peserta Pendidikan dan Latihan Dasar Mapala UM Palopo.
Ketua Umum Mahasiswa Pecinta AlamUM Palopo, Jabbar Syam, mengatakan bahwa seluruh calon peserta Pendidikan dan Latihan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam UM Palopo perlu mengikuti seluruh rangkaian Pendidikan dan Latihan Dasar dan mendapatkan izin orang tua/wali. Oleh karena itu, panitia kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar memastikan terpenuhinya persyaratan tersebut dengan menghubungi orang tua/wali setiap peserta. Apabila ada yang tidak mendapatkan izin orang tua, maka mereka tidak mengikuti pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Dasar.
Selanjutnya, sebanyak 15 orang yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar hingga akhir terlantik sebagai anggota Mahasiswa Pecinta Alam UM Palopo. Kepada mereka, Jabbar Syam berpesan agar ke-15 anggota dapat berproses dengan baik. Kemudian, ia juga berharap agar mereka dapat menjaga nama baik kampus dan organisasi. Ia mengatakan bahwa sekalipun jumlah 15 orang tersebut tergolong jumlah yang sedikit, tetapi ia tidak mempermasalahkannya. Ia menegaskan bahwa jumlah anggota tidak penting apabila kesemua personalia memiliki potensi dan bertahan hingga akhir. “Meskipun hanya 15 orang, kami butuh bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas,” tandasnya pada situs resmi UM Palopo.