Menjadi seorang mahasiswa dengan terus mengasah keahliannya sebagai seorang atlet bukanlah hal yang mudah bagi Marina. Warga asal Desa Jeruk, Bangka Tengah ini memang sudah menekuni olahraga lari sejak sekolah menengah atas (SMA). Alhasil, saat menjadi mahasiswa pada Prodi PJKR Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) Marina turut mengumpulkan prestasi di berbagai kejuaraan pada tingkat nasional. Salah satunya yakni prestasinya yang berhasil membawa pulang dua medali perak pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII/2022 di Padang, Sumatera Barat. Dua medali yang berhasil dibawa pulang pada cabang olahraga lari 1.500 meter dan 5.000 meter putri.
Banyak tantangan yang dilalui Marina saat menggeluti olahraga lari jarak jauh. Tantangan ini turut ia dapati dari sang ibu yang sebenarnya belum memberikan dukungan penuh saat ia memutuskan untuk terjun pada dunia olahraga lari. Namun hal tersebut tidak menurunkan tekad Marina untuk tetap tekun bertahan pada dunia atlet. Alhasil, saat ini Marina menjadi atlet kebanggaan Bangka Belitung dan kampus UnMuh Babel. Meski berstatus sebagai mahasiswa Non-Muslim, Marina mengaku tidak mengalami diskriminasi SARA di Unmuh Babel. “Saya mendapatkan kampus, lingkungan, dan teman-teman yang suportif dalam menuntut ilmu dan dapat terus berprestasi memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan,” paparnya.
Setelah meraih dua medali perak di POMNAS, Marina juga berhasil meraih juara 2 lari 21 KM Belitung Trial Run. Prestasi ini turut diapresiasi oleh Dr Pratiwi Amelia. “Prestasi yang dicapai Marina menjadi salah satu komitmen Unmuh Babel dalam melahirkan atlet yang berprestasi di bidangnya. Selamat untuk Marina dan teruslah mengukir prestasi dimasa yang akan datang,” pungkasnya.