“Anda (mahasiswa baru) berada di organisasi yang memiliki ribuan sekolah, 119 rumah sakit di seluruh tanah air dan memiliki 23 tokoh yang menjadi pahlawan Indonesia yang lahir dari Muhammadiyah. Hal ini menandakan bahwa kalian berada di kampus dan organisasi yang memiliki tradisi besar yang harus digelorakan dalam hati, pikiran, dan tindakan kalian”. Begitu papar Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si. saat memberikan sambutan pada Mataf Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Gedung Sportorium UMY, Senin (12/9).
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga menambahkan bahwa berada dalam tradisi besar tentu harus memiliki beberapa karakter mulia untuk menjaga tradisi tersebut. Pertama, adalah akhlaq mulia yang berjiwa sidiq, amanah, dan fatonah baik dimanapun dan kapanpun berada. Kedua, kemampuan mahasiswa dalam mengisi otak dengan ilmu dan seluruh asupan yang membawa pada masa depan agar mahasiswa dapat menjadi sosok aktivis yang intelligence. Ketiga, mahasiswa harus memiliki radius pergaulan dan peran yang melintas batas. “Terakhir jadilah orang yang dewasa, bertanggung jawab pada diri sendiri, dan birul walidain,” jelas Guru Besar UMY Bidang Ilmu Sosiologi tersebut.
Prof Haedar turut berpesan dihadapan 5.555 mahasiswa baru tersebut agar dapat menjadikan Muhammadiyah sebagai rumah besar untuk menghidupkan peradaban Islam. Mengusung tema “Manifestasi Nilai Profetik Mencerahkan Insan Bestari” agenda ini juga dibuka langsung oleh Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.,IPM.