Pimpinan Pusat Muhammadiyah, melalui Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, meresmikan Museum Muhammadiyah pada Senin (14/11) lalu. Museum Muhammadiyah terletak di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Dalam peresmiannya, turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Selain itu, Ketua PP Muhammadiyah yang turut hadir di antaranya Dr HM Busyro Muqoddas SH MHum; Prof Dr H Dadang Kahmad MSi; Ahmad Dahlan Rais; dr Agus Taufiqurrahmad. Kemudian, hadir pula Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto; Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata; Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih; beserta jajaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dan Profinsi DIY.

Haedar Nashir menegaskan bahwa Museum Muhammadiyah ini bukanlah sekadar bentuk nostalgia masa lampau belaka, melainkan keteguhan tekad untuk memproyeksikan masa depan.

Dalam sambutannya, Haedar Nashir atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Muhadjir yang mendapatkan tugas dari Presiden RI. “Mudah-mudahan, Museum Muhammadiyah bisa menjadi amal jariyah kita semua. Terima kasih kepada UAD atas kontribusinya, sehingga kekhasan Muhammadiyah dapat terabadikan dalam Museum Muhammadiyah ini. Museum ini, selain porsi yang kita bangun secara mandiri, juga ada kolaborasi beragam pihak,” ucapnya.

Kemudian, dilansir oleh media, Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan bahwa Museum Muhammadiyah ini menjadi amanat Presiden RI sejak beberapa tahun lalu. “Ini menjadi hadiah beliau kepada persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya di Museum Muhammadiyah.

Ke depannya, Museum Muhammadiyah menerima kunjungan dari berbagai macam lapisan masyarakat setiap hari dari pukul 09:00-21:00 WIB. Pemesanan tiket dapat melalui website resmi Museum Muhammadiyah di museum.muhammadiyah.or.id.