Peran Muhammadiyah – ‘Aisyiyah dalam mengadvokasi bidang kesahatan sudah dimulai sejak lama, karena bagian integral dari kegiatan dakwah dalam mencerahkan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari peran Muhammadiyah – ‘Aisyiyah yang telah mengembangkan 173 Rumah Sakit serta 181 BKIA dan Rumah Bersalin.

Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah dan menjadi pilar strategis Muhammadiyah dalam gerakan perempuan, berperan aktif dalam layanan dan advokasi kesehatan. Keberhasilan Community Tuberculosis (TB) Care “Aisyiyah sejak tahun 2004 sampai tahun 2014 (Round 8) tidak berhenti pada program penanggulangan TB melalui pengembangan komunitas dan pelibatan Pelayanan Kesehatan non Pemerintah, namun dibutuhkan advokasi untuk menjamin sustainibilitas program penanggulangan TB, baik ditingkat nasional maupun lokal. Hal ini masuk dalam indikator pada R-SSF (Round Single Streamn Funding).

Agar proses analisa situasi dapat dilaksanakan dengan baik, Principal Recipient (PR) TB “Aisyiyah, sebagai pelaksanan kegiatan Community TB Care “Aisyiyah akan melibatkan perguruan tinggi untuk terlibat sebagai pelaksana kegiatan. Namun demikian, sebuah proses analisa situasi yang ditujukan untuk mendukung kegiatan advokasi tidaklah sama dengan proses analisa situasi untuk penelitian. Pelaksanaan analisa situasi harus lebih banyak menggali pendapat masyarakat agar dapat menemukan akar masalah yang ada baik secara langsung, tidak langsung dan mendasar.

Untuk itulah akan diselenggarakan kegiatan “Orientasi Nasional Bagi Tim Analisa Situasi Dari perguruan Tinggi”. Tujuan dari kegiatan ini antaralain memberikan pemahaman ideologi Muhammadiyah dan nilai – nila perjuangan ‘Aisyiyah, memberikan pemahaman kegiatan kepada tim analisis, memberikan peningkatan kapasitas kepada tim analisis terhadap pendekatan yang digunakan, menjelaskan mekanisme kerja kepada tim analisis, dan menyusun rencana kerja/workplan analisis situasi.

Bertempat di Hotel Grand Quality, yang berada di Jl. Laksda Adisucipto Yogyakarta, kegiatan ini akan dilaksankan, pada kamis – sabtu 8 – 10 Mei 2014. Diikuti peserta perwakilan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah yang akan bekerja di 43 Kabupaten /Kota daerah program. Dimanan jumlah PTM akan ditentukan oleh Tim Seleksi Majelis Dikti PP Muhammadiyah bersama Tim PR TB ‘Aisyiyah.

43 Kabupaten/Kota daerah program sebagai berikut :

A. Sumatera Utara

  1. Kota Medan
  2. Deli Serdang

B. Sumatera Selatan

  1. Kota Palembang
  2. Muara Enim

C. Lampung

  1. Kota Bandar Lampung
  2. Kab. Lampung Timur
  3. Kab. Lampung Tengah
  4. Kab. Lampung Selatan
  5. Pesawaran
  6. Tulang Bawang

D. Jawa Barat

  1. Kota Bandung
  2. Kota Garut
  3. Kab. Bandung
  4. Tasikmalaya

E. Banten

  1. Tangerang Selatan

F. DKI Jakarta

  1. DKI Jakarta

G. Jawa Tengah

  1. Kota Semarang
  2. Kab. Kebumen
  3. Kab. Tegal
  4. Kab. Kendal
  5. Pekalongan
  6. Kota Surakarta

H. Jawa Timur

  1. Kab. Ponorogo
  2. Kab. Malang
  3. Kab. Jombang
  4. Surabaya
  5. Kota Malang
  6. Kota Kediri
  7. Bojonegoro

I. Sulawesi Selatan

  1. Kota Makasar
  2. Kab. Pinrang
  3. Kab. Sidrap
  4. Wajo
  5. Gowa
  6. Soppeng

J. Sulawesi Tenggara

  1. Kab. Konawe
  2. Kab. Muna
  3. Kab. Konawe Selatan
  4. Kota Kendari

K. Papua

  1. Kota Jayapura
  2. Kab. Keerom

L. Papua Barat

  1. Kota Sorong
  2. Kab. Sorong

Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut antara lain dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Ketua Dewan Pembina PR TB ‘Aisyiyah, Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Penanggungjawab Program ASIA (Analisa Situasi Ibu dan Anak) UNICEF, Penanggung jawabn program ASIA (Analisa Situasi Ibu dan Anak) Direktorat BANGDA (Pembangunan Daerah) Kementrian DEPDAGRI.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini hubungi :
PR TB ‘Aisyiyah
Majelis Dikti PP Muhammadiyah

 

ORIENTASI NASIONAL TIM ANALISA SITUASI UNTUK TB CARE

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *