Universitas Muhammadiyah Surabaya resmi memiliki Pusat Pengkajian Pengembangan Masyarakat Islam (P3MI) Pascasarjana yang launching pada Ahad (09/10/2022) diresmikan langsung oleh Dr. M. Ridlwan, M.Pd selaku Warek I UMSurabaya.
Adanya P3MI di lingkungan Pascasarjana ini diharapkan dapat memudahkan riset dan inovasi bagi para dosen pascasarjana di UMSurabaya. “Sehingga dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan dan tradisi keilmuan di kampus UMSurabaya maupun masyarakat Islam secara keseluruhan,” papar Dr. M. Ridlwan, M.Pd. P3MI telah merancang berbagai program kegiatan diantaranya publikasi ilmiah, kolaborasi riset internasional, Education Moderation in Indonesia (EMI), Qoryah Thoyibah (Qoribah), dan Muhammadiyah Studies.
Lauching P3MI juga berbarengan dengan Orientasi Pendidikan (ORDIK) Mahasiswa Baru Program Pascasarjana UMSurabaya Tahun Akademik 2022-2023. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 95 Mahasiswa baru dari tiga Program Studi yaitu S-2 Prodi Pendidikan Islam, S-2 Prodi Hukum Ekonomi Islam, dan S-2 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Kegiatan ini juga diisi Seminar Nasional Pra Muktamar Muhammadiyah ke 48, dengan narasumber Prof Najib Burhani, M.A, M.Sc, Ph.D (Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah dan Ketua Organisasi Riset BRIN) dengan mengambil tema “Arah Pengembangan Keilmuan Muhammadiyah Era Kontemporer”.
Dalam kegiatan tersebut, Prof Dr. Abd. Hadi selaku Direktur Pascasarjana mengatakan, kegiatan Ordik tahun ini sangat sepesial karena di padu dengan tiga kegiatan sekaligus, yaitu Ordik Maba, Launching P3MI, dan Seminar Nasional Pra Muktamar Muhammadiyah ke 48. “Mahasiswa baru perlu untuk beradaptasi dengan lingkungan akademik Pascasarjana, terutama dalam merubah pola pikir dari berpikir apa menjadi mengapa,” paparnya.