“Dalam beberapa penelitian, sudah terbukti bahwa perempuan memiliki kekuatan dalam dunia bisnis,” Begitu papar Dr. Hj. Norma Sari S.H., M.Hum selaku moderator diskusi rutin yang diadakan Majelis Diktiltibang PP Muhammadiyah, Kamis (15/04). Wakil Rektor UAD ini juga mengungkapkan diskusi dengan tema Peluang dan Tantangan Pengusaha Muslimah di Indonesia ini akan diperkaya oleh dua narasumber yaitu Dr. (HC) Dra. Nurhayati Subakat, Apt dan Dra. Hj. Latifah Iskandar yang telah merasakan dinamika dalam dunia bisnis baik internal dan eksternal. “Tantangan yang dihadapi oleh kedua narasumber baik mengenai tuntutan pasar maupun tantangan lain serta keberhasilan dan kesuksesan yang telah dicapai tidak lepas dari doa dan usaha serta kejelian dalam mencermati setiap perkembangan dalam dunia bisnis,” ungkapnya.
Dra. Hj. Latifah Iskandar dalam materinya membicarakan mengenai penguatan, ketahanan pangan, serta kemandirian dan pemberdayaan ekonomi yang ada di ‘Aisyiyah. “Sejak lahirnya ‘Aisyiyah memang dasarnya adalah menggerakkan ekonomi itu berbasis keluarga. Jika keluarga kuat insyaAllah negara ini akan menjadi kuat” begitu papar Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah ini. Ia menambahkan fenomena kegiatan bisnis yang berjalan kebanyakan terjadi di Jawa, dan ini perlu menjadi tantangan buat teman-teman di luar Jawa. “Jika fenomena bisnis ini dapat merata dan berjalan di semua titik kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal inilah yang dikuatkan oleh ‘Aisyiyah yaitu khususnya pada penguatan pengusaha muslimah,” paparnya.
Melengkapi diskusi tersebut, Ibu Dr. (HC) Dra. Nurhayati Subakat, Apt dengan tegas mengungkapkan lima value yang dapat dijadikan pondasi dalam mengembangkan usaha yaitu ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi. “Lima value tersebut membantu PT Paragon menjadi perusahaan yang bermanfaat, bertumbuh, dan berkelanjutan dengan kebermaknaan dalam setiap prosesnya,” pungkas pendiri Wardah Kosmetik ini. Ia juga menceritakan dalam mengalami kesulitan dalam membangun usaha itu adalah hal yang lumrah. “Setiap kesulitan insyaAllah ada kemudahan, dan di Agama kita sudah diajarkan hal semangat, optimis dan lainnya, tinggal bagaimana kita yang menjalankannya” begitu paparnya.