“Pemimpin itu harus memiliki komitmen baik pada kerjanya maupun komitmen dengan waktu, memiliki integritas dan terakhir memiliki kompetensi. Namun kompetensi ini tidak wajib, karena ia bisa dipelajari saat menjadi pemimpin,” papar Prof Edy Suandi Hamid selaku Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi L2Dikti Wilayah II Tahun 2019, Kamis-Jumat (4-5/7/2019) di Hotel Horison Bandar Lampung.

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) ini juga memaparkan, pemimpin harus menjadikan kampus yang berkualitas. Baginya, penguatan kualitas dapat diawali dengan program studi yang unggul. “Tidak harus unggul disemua prodi, cukup satu atau dua prodi yang dapat menjadi leading agar perguruan tinggi tersebut memiliki branding yang kuat di mata masyarakat,” ujar Prof Edy.

Selaku pemateri, ia juga memaparkan pemimpin yang ideal adalah yang mampu membangun networking. Program Internasionalisasi menjadi syarat Perguruan tinggi baik untuk menuju IAPS 4.0 atau pun IAPT 3.0 nya dengan terakreditasi unggul atau A+. “Akreditasi internasional min 5% dari program studi yang ada. Selanjutnya mahasiswa asing dan dosen tamu asing” ujarnya.

Diakhir, ia memaparkan networking menjadi hal penting bagi pemimpin. “Karena Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang ketika ia menjabat, ia sering meninggalkan kursi kerjanya untuk keluar membangun jaringan baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup mantan rektor Universitas Islam Indonesia (UII) ini.

Pemimpin Berkualitas, Nyawa Perguruan Tinggi

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *