“Kegiatan Workshop humas sudah lama direncanakan oleh Majelis Diktilitbang PPM. Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan dibantu dengan adanya SDM dari Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) dengan sangat baik”. Begitu papar Prof Widodo Muktiyo dalam pembukaan Workshop Pengembangan Humas PTMA Batch II, di Grand Rohan Yogyakarta, Kamis-Sabtu (04-06/08).
Anggota Majelis Diktilitbang PPM ini melanjutkan humas merupakan jantung perguruan tinggi yang berfungsi sebagai manajemen komunikasi. “Jika organisasi kita ada yang lemah, humas yang mengobatinya dengan teknik komunikasi yang dilakukan,” tambahnya. Komunikasi menjadi totalitas kehidupan dalam situasi yang berubah sangat cepat. Profesi humas akan berperan sebagai orang yang akan mendampingi seorang pemimpin.”Bahkan mindset ini harus dikembangkan, seorang humas juga dapat menjadi pemimpin. Karena modal utama yang dimiliki yaitu komunikasi” tambahnya.
Ia menegaskan peran humas PTMA perlu bangun, bangkit, dan saling bersinergi dalam memajukan PTMA. Humas perlu paham tantangan dan kegelisahan humas saat ini. “Jika kamu menganggap dirimu sudah baik, sudah nyaman, itu tandanya kamu mati,” tegasnya. Keberhasilan seorang humas adalah bagaimana ia membangun kesadaran humas atau personal branding akademika. “Minimal kehumasan yang anda pimpin dapat menjadi lokomotif dalam jantung perguruan tinggi anda” paparnya. Ia berharap agar APIK dapat memberikan rekomendasi kepada Majelis Diktilitbang agar dapat dilanjutkan kepada pimpinan PTMA dalam mendorong profesi kehumasan. “Era saat ini profesi humas tidak berada pada kevakuman, namun berada pada era iptek yang sangat cepat,” pungkasnya. []Diktilitbang