Perguruan Tinggi Muhammadiyah mulai merintis kerja sama dengan PT di Jepang. “Untuk bidang kesehatan, lebih relevan bagi kita bekerja sama dengan PT di jepang ketimbang PT di Eropa, Australia ataupun Amerika. Penyakit dan kultur kita lebih cocok dengan Jepang,” demikian disampaikan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad saat kunjungan delegasi PTM ke KBRI Jepang di Tokyo, Senin, 13/11.
Delegasi 38 PTM Kesehatan PP Muhammadiyah ini diterima Minister Counselor Eko Junor dan M Abas Ridwan serta Atdikbud Dr Alinda. Delegasi juga akan merintis kerjasama dengan International University of Helath anda Welfare dan JICHI Medical University.
Ditambahkan Prof Lincolin, PTM Kesehatan akan terus dikembangkan sesuai cita-cita KHA Dahlan yang igin melakukan pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan masyarakat. “Saat ini kita sudah mempubyai 10 Fakuktas Kedokteran, dan akan bertambah dua lagi, di samping puluhan prodi kesehatan,” ujar Prof Lincolin yg didampingi Wakil Ketua Prof Edy Suandi Hamid dan Sekum Sayuti.
Dalam pengantarnya Atdikbud RI di Tokyo Dr Alinda mengapresiasi kunjungan ini yang dilakukan dilakukan dengan cepat oleh Muhammadiyah. “Beberapa bulan lalu saya menawarkan untuk merintis kerja sama ini, dan itu direspons cepat oleh Muhammadiyah”. Ia mengharapkan rintisan kerja sama ini bisa diikuti dengan agenda aksi yang bermanfaat bagi PT Indonesia.
Kunjungan akan berlangsung hingga Sabtu 18/11/2017
Sumber : ESH