Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah melaksanakan sosialisasi Hibah Riset Muhammadiyah Batch 5 secara daring, Sabtu (27/03). Riset Muhammadiyah yang telah berjalan selama empat periode ini sudah melahirkan 325 orang peneliti dengan dana yang dikeluarkan 3,7 M. Ahmad Romadhoni Surya anggota Tim Asistensi Majelis Diktilitbang PPM menyampaikan Riset Muhammadiyah Batch 5 mencoba untuk membuka pada beberapa macam skema diantaranya pengabdian masyarakat dan hibah untuk penulisan manuskrip publikasi. “Selain untuk peningkatan ilmu pengetahuan, melalui penelitian ini PTMA juga diharapkan dapat memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait penelitian. Sekaligus Indeks Kinerja Utama dari tiap-tiap perguruan tinggi,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, penelitian ini juga memberikan dampak yang baik bagi para peneliti seperti akreditasi yang bagus untuk meningkatkan mutu dan kualitas dosen PTMA, menambah jumlah karya dosen baik artikel ilmiah maupun HAKI, serta scopus yang dapat menjadi modal para peneliti untuk mengikuti hibah bersaing yang lain. “Contohnya seperti Hibah Riset mengenai Covid-19 kemarin dan memberikan dampak yang sangat terasa sehingga menjadi solusi bagi permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Prof Lincolin Arsyad dalam sambutannya menyebutkan saat ini sudah ada 70% luaran yang diharapkan yang berarti Hibah Riset ini memperoleh peminat yang cukup banyak. “Di Perguruan Tinggi dosen memang harus melakukan penelitian. Jika dosen tidak mau melakukan penelitian, mundur saja dan jangan jadi dosen,” papar Ketua Majelis Diktilitbang PPM ini. Ia melanjutkan dosen memiliki empat tugas yang harus dipenuhi yaitu mengajar, mendidik, meneliti, mengabdi, dan ditambah lagi dengan AIK. Ia berharap, penelitian yang dilakukan dapat dipublish pada jurnal yang terbuka. “Jadi penelitian saudara itu bukan hanya penelitian saja namun penelitian untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sehingga harus dibaca ide-idenya,” paparnya.