STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Sumatera Selatan baru baru ini mengadakan Seminar secara online dengan tajuk “Mengenal Sistem Pendidikan dan Beasiswa Taiwan”, Kamis (17/2). Acara yang dihadiri oleh lebih 600 peserta yang terdiri dari pimpinan, dosen, dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur, para guru serta siswa-siswi dari berbagai Sekolah Menengah Atas di wilayah Kabupaten OKU Timur. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Taiwan Education Centre Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (TEC UMY) and Taiwan Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Yordan Gunawan, menyebutkan bahwa Taiwan Education Center (TEC) sendiri merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan yang memiliki visi untuk memperkuat kerja sama akademik antara Taiwan dan Republik Indonesia Indonesia. Adapun Online Seminar tersebut diadakan untuk memperkenalkan sistem pendidikan tinggi di Taiwan serta berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan kepada seluruh warga negara Indonesia. “TEC UMY ini adalah satu dari hanya tiga TEC yang didirikan di Indonesia, dua lainnya berada di Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Negeri Jakarta”, tutur Yordan.
Sementara itu, Ketua BPH STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Prioyitno dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut baik acara ini sekaligus mengucapkan terima kasih kepada TEC UMY yang telah menyelenggarakan seminar online tersebut. Prio berharap dengan adanya seminar online ini dapat memotivasi mahasiswa maupun dosen untuk studi ke luar negeri. “Kami ucapkan terima kasih kepada TEC selaku penyelenggara, semoga acara berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua”, ucapnya.
Didi Franzhardi, selaku Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur menegaskan keinginannya untuk membuat Sekolah Tinggi yang ia pimpin ini tidak hanya sekedar mampu menjadi kampus yang memiliki reputasi nasional, tapi juga bisa bersaing di level internasional. “Di usia-nya yang ke tiga tahun ini, salah satu upaya kami untuk melaksanakan internasionalsiasi di STKIP ini adalah dengan menjalin kerja sama dengan kampus di luar negeri, seperti di Taiwan ini”, tutur Didi dengan sumringah.
Lita Nabilla Malllolongan, selaku narasumber yang juga Manajer TEC UMY pada kesempatan tersebut berbagi informasi mulai dari sistem pendidikan, beasiswa yang ditawarkan hingga kehidupan di Taiwan. Menurutnya, ada banyak keuntungan yang akan didapat mahasiswa selama menempuh pendidikan di sana. “Selain belajar di Universitas yang sangat bereputasi di level dunia, serta ditunjang juga dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh Taiwan, kita berkesempatan untuk mengeksplorasi dan memperdalam keilmuan kita, sembari mempelajari budaya dan peradaban di Taiwan, terutama bahasa bisnis internasional, yaitu Mandarin. Kesempatan berkarir setelah lulus juga lebih baik. Istimewanya lagi biaya hidup di Taiwan terjangkau dan pemerintah Taiwan banyak menyediakan beragam beasiswa”, jelasnya. Selain berbagi informasi terkait studi dan beasiswa di Taiwan, Lita juga memberi tips untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Taiwan. Acara kemudian diakhiri sesi tanya jawab dengan peserta. []STKIPMuhOku/Diktilitbang