“Asrama PTMA berperan sangat penting dalam kaderisasi dan dakwah, peranannya memiliki potensi dan manfaat yang luar biasa dalam persyarikatan karena diimbangi pula dengan pengembangan ketakwaaan, akhlak, keilmuwan, kesenian, olahraga serta keterampilan berbahasa Arab dan Inggris,” papar Prof Lincolin Arsyad dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan pelatihan pengelola asrama Se Indonesia di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Minggu (18-21/08).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asrama (Aslama) Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada Musrif/Musyrifah pengelola Asrama agar kedepannya dapat membina mahasiswa di Asrama dengan mumpuni. “Musyrif/Musyrifah merupakan ujung tombak bagi kesuksesan program pembinaan mahasiswa di Aslama,” ujar Rahmat Suprapto selaku Ketua Aslama.
Ia juga menyebutkan jumlah Asrama telah mencapai 38 PTMA di seluruh Indonesia. “Saya berharap melalui Rakornas ini muncul satu tahapan konstruktif-aplikatif yang signifikan guna menguatkan kesepahaman nasional antar pengelola Asrama PTMA,” tutupnya.