MoU UM Buton dan UHAMKA Buka Kesempatan Student Exchange

MoU UM Buton dan UHAMKA Buka Kesempatan Student Exchange

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) pada Kamis (19/1) lalu. Penandatanganan memorandum of understanding ini kedua belah pihak lakukan sebagai langkah pengembangan kerja sama dalam penguatan catur dharma perguruan tinggi. Selain itu, keduanya juga membuka kesempatan bagi satu sama lain mengenai pertukaran mahasiswa dalam program magang Merdeka Belajar Kampus MERDEKA.

Rektor Prof DR Hamka (Uhamka), Prof Dr H Gunawan Suryoputro MHum hadir untuk menandatangani memorandum of understanding tersebut. Kemudian, dari pihak UM Buton sendiri hadir Rektor UM Buton, Dr Wa Ode Al Zarliani SP MM. Al Zarliani menyampaikan bahwa kerja sama ini harapannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia UM Buton. “Saya berharap, SDM UM Buton dapat membaik melalui kerja sama ini. Baik dosen maupun mahasiswa,” ujarnya. Ia juga melanjutkan bahwa peningkatan sumber daya manusia akan punya dampak baik juga ke depannya. Dampak tersebut dapat meluas pada peningkatan kualitas dan kuantitas, baik penelitian maupun pengabdian masyarakat.

Selain memorandum of understanding (MoU), kegiatan berikutnya adalah kunjungan dari pihak UM Buton ke Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka). Al Zarliani berkesempatan untuk mengunjungi ruangan-ruangan Smart Class FKIP Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka). Kegiatan kunjungan ini mendapatkan pendampingan langsung dari Rektor Prof DR Hamka (Uhamka), Prof Dr H Gunawan Suryoputro MHum. Harapannya, dari kunjungan ini juga menjadi referensi bagi UM Buton untuk membuat dan menerapkan ruang pembelajaran modern untuk mahasiswa dan dosen.

Seminar oleh Rektor UHAMKA Gagas Beasiswa bagi Tendik PTMA

Seminar oleh Rektor UHAMKA Gagas Beasiswa bagi Tendik PTMA

“Kita harus tumbuh bersama sebagai persyarikatan Muhammadiyah,” hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA), Prof Dr Gunawan Suryoputro, mengisi seminar pada Sabtu (7/1) lalu. Seminar tersebut bertajuk “Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Lokasi penyelenggaraan seminar yakni di IKIP Muhammadiyah Maumare. Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi Program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Prof Gunawan menyampaikan dalam seminarnya bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah satu sama lain memiliki keunikan. “Ada kelebihan yang telah satu sama lain miliki, terutama dalam melakukan pengelolaan tingkat operasional,” demikian ujarnya. Ia mengharapkan bahwa keunikan dan kelebihan ini tentu akan menjadi proses belajar langsung untuk mereka terapkan ketika kembali ke kampus masing-masing.

Ia menjelaskan bahwa program ini akan memberikan efek kejut kepada tenaga kependidikan. Harapannya efek tersebut berdampak pada peningkatan produktivitas kerja dan jaringan bagi mereka untuk berkembang dengan cepat. “Tenaga kependidikan bisa berkesempatan tumbuh di lingkungan baru. Ada orang baru. Ada sistem baru. Ini sesuai dengan konsep ‘hijrah’ yang menjadi proses pengembangan diri yang baik,” papar Prof Gunawan.

Ke depannya, dalam seminar oleh ia sebagai Rektor UHAMKA, ia menyarankan untuk meminta arahan. Arahan tersebut ialah kepada PP Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan. “Insya Allah, program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan akan kita mulai di IKIP Muhammadiyah Maumare,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa hal ini membutuhkan dukungan dan sinergitas antara satu PTMA dengan PTMA yang lainnya. Artinya, pendidikan tinggi pun tetap membutuhkan sistem gerakan yang terpadu, sinergi jaringan, sumber daya yang kokoh, dan mutu pendidikan yang unggul.

Internasionalisasi UHAMKA Gandeng Pakistan dan Malaysia

Internasionalisasi UHAMKA Gandeng Pakistan dan Malaysia

UM Prof Dr Hamka (UHAMKA) mendelegasikan beberapa pimpinan dalam upaya internasionalisasi UHAMKA. Para pimpinan hadir pada acara Simposium Internasional di FAHS Auditorium Floor 7th di University of Lahore, Pakistan. Delegasi yang hadir di antaranya Prof Abd Rahmad A Ghani, Wakil Rektor I UHAMKA; Zulpahmi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA; dan Purnama Syae Purrohman, Kepala Unit Kerja Sama dan Urusan Internasional UHAMKA. Tema kegiatan tersebut adalah “Pakistan-Indonesia-Malaysia Rector’s Forum: International Symposium on Cross-Cultural Management and Industrial Revolution 4.0 for Joint Programs in Higher Education Institutions.”

Berbagai perwakilan dari perguruan tinggi Pakistan, Indonesia, dan Malaysia turut hadir. Delegasi-delegasi tersebut beberapa di antaranya adalah Universiti Sultan Zainal Abidin; Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Metro, dan Universitas Sampoerna. Prof Rahman menyampaikan materi dalam kesempatan kala itu berjudul “Connecting the Dots: How to Manage Academic International Program from Uhamka Perspective.” “Kerja sama internasionalisasi bisa terlaksana didukung oleh kemampuan asosiasi. Kerja sama ini bukan hanya kegiatan satu pihak saja melainkan kerja sama antara pihak-pihak lainnya,” ujar Prof Rahman.

Zulpahmi turut menyampaikan materi berjudul “Industry 4.0 and Internationalisation at FEB UHAMKA”. Ia menegaskan bahwa perwujudan internasionalisasi UHAMKA karena kerja sama dengan berbagai pihak. “Dengan memberikan kemudahan bagi mahasiswa. Maka kegiatan internasionalisasi FEB pun bekerja sama oleh berbagai pihak. Sehingga hal ini menunjang keberhasilan dan prestasi mahasiswa,” tutur Zulpahmi pada hari pertama pelaksanaan, Ahad (27/11).

UHAMKA Kampus Islam Terbaik 1 DKI Jakarta dan 22 Dunia

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) menorehkan prestasi. UHAMKA memperoleh prestasi kampus Islami terbaik peringkat 22 sedunia versi 4ICU. Selain itu, UHAMKA juga memperoleh peringkat 3 PTMA terbaik; peringkat 33 perguruan tinggi se-Indonesia terbaik versi 4ICU. Informasi tersebut ada dalam website resmi 4ICU.org. Hingga kini, UHAMKA memang tidak henti-hentinya terus menoreh berbagai prestasi, baik di lingkungan mahasiswa maupun dosen. Hal tersebut terwujud dalam berbagai prestasi medali mahasiswa hingga dana-dana hibah dosen.

4ICU UniRank merupakan perangkingan resmi Perguruan Tinggi sedunia yang berpusat di Australia. Perangkingan 4ICU ini berfokus terhadap penilaian perguruan tinggi. Di Indonesia sendiri terdata 582 Perguruan Tinggi yang telah terdaftar 4ICU di tahun 2022. Saat ini, UHAMKA mendapatkan capaian yang signifikan karena sejak tahun 2021 Uhamka menoreh peringkat 99 perguruan tinggi Indonesia.

Prof Gunawan Suryoputro, Rektor UHAMKA, menyebutkan rasa syukurnya atas pemerolehan capaian tersebut. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas signifikan pemerolehan ini. Bahwasanya, Uhamka telah memperoleh peringkat ke-22 Kampus Islami se-Dunia, 3 PTMA, dan 33 Perguruan Tinggi Indonesia dari 582 Perguruan Tinggi yang telah terdaftar di tahun 2022 saat ini versi 4ICU. Selain 4ICU, kemarin kami telah meraih hasil membanggakan di pemeringkatan Webometrics. Hal ini berkat kerja bersama seluruh keluarga besar Uhamka untuk terus tumbuh dan bergerak mencapai visi Uhamka sebagai kampus Prophetic Entrepreneurial University 2045,” ujar Gunawan.

Gunawan menambahkan, “Baru-baru ini kami memperoleh akreditasi UNGGUL dari BAN-PT, dan juga pemeringkatan webometrics dengan pemerolehan kampus dengan pemerolehan Impact terbaik pertama PTMA dan impact 13 Perguruan Tinggi Indonesia. Hal ini membuat kami memantapkan diri untuk bersaing secara Internasional Islami dan mendunia.”

Untuk bisa bersaing secara internasional rektor Uhamka mengatakan hal yang harus diperhatikan kemampuan dari Sumber Daya Manusianya, maka dari itu semua dosen yang masih S2 diminta untuk lanjut kuliah S3 dengan biaya dari UHAMKA jika tidak mendapatkan beasiswa  pemerintah atau instansi lain.

[]UHAMKA/Diktilitbang

Mahasiswa UHAMKA Ikuti Kuliah di Universiti Teknologi MARA, Malaysia

Mahasiswa UHAMKA Ikuti Kuliah di Universiti Teknologi MARA, Malaysia

Sebanyak 23 mahasiswa Prodi Farmasi S-1 Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) mengikuti perkuliahan di Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia pada Kamis (31/3) lalu. Kegiatan ini terlaksana di Fakulti Farmasi universitas tersebut di Puncak Alam, Malaysia. Kelas yang mereka ambil yakni Nutraceutical and Cosmeceutical Sciences. Bobot di dalam kelas ini yakni 2 kredit.

Dekan Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) UHAMKA, Hadi Sunaryo, menjelaskan latar belakang dari adanya kegiatan ini. Berdasarkan penuturannya, program ini menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman kedua belah pihak. Selain program tersebut, ada outbound dan inbound mahasiswa, studi lanjut dosen FFS di Farmasi UiTM, penelitian kolaborasi, dan seminar internasional. “Nota kesepahaman ini telah kedua belah pihak sepakati pada tahun 2021 lalu,” jelasnya dalam situs resmi UHAMKA.

Kemudian, Inding Gusmayadi, Wakil Dekan I, menyatakan kerja sama ini terlaksana karena koordinasi kedua belah pihak. Selain itu, ada pula kontribusi dari KUI Uhamka. Tujuannya untuk fasilitasi administrasi kegiatan. “Dengan mengikuti perkuliahan di UiTM ini akan memberikan pengalaman baru yang berharga untuk para mahasiswa UHAMKA. Mereka mendapatkan pembelajaran yang berbeda dengan perkuliahan yang dilakukan di FFS selama ini, karena perkuliahan menggunakan bahasa Pengantar Bahasa Inggris, meskipun sedikit dicampur bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Perkuliahan outbound ini berpartisipasi untuk Prodi Farmasi FFS Uhamka semakin maju dan semakin mampu untuk bersaing di tingkat regional ASEAN dan global,” ujarnya.

Beasiswa UHAMKA Tersalurkan pada 100 Mahasiswa Berprestasi

Beasiswa UHAMKA Tersalurkan pada 100 Mahasiswa Berprestasi

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah Muhammadiyah (LazisMu) UHAMKA menyelenggarakan penyerahan beasiswa pada Senin (21/2) lalu. Kegiatan ini berisi penyerahan Beasiswa Sang Surya LazisMu Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA). Sebanyak 100 mahasiswa menjadi penerima Beasiswa Sang Surya tersebut. Lokasi penyelenggaraan penyerahan beasiswa yakni di Aula Lt 4 Kampus A UHAMKA, tetapi terlaksana secara daring. 

Wakil Rektor 4 UHAMKA, Bunyamin, mengucapkan terima kasih terhadap peningkatan LazisMu UHAMKA. Pemberian beasiswa ini menjadi yang berikutnya terlaksana setelah bulan Agustus 2021 lalu. Pada dasarnya, Beasiswa Sang Surya LazisMu Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA memberi bantuan kepada mahasiswa berprestasi yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga terkendala masalah pembiayaan.

Ia mengapresiasi LazisMu UHAMKA yang berhasil meningkatkan mutunya. Hal tersebut terbukti dengan bertambahnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa pada tahun ini sebanyak 50 mahasiswa. “Awalnya 50 mahasiswa, dan sekarang sudah 100 mahasiswa yang memperoleh beasiswa. Kita terus berharap, selain kuantitas bertambah, kualitas juga bertambah. Nantinya, tentu ini bergantung kepada ikhtiar LazisMu dalam mencari donatur di luar UHAMKA,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua LazisMu UHAMKA, Nandi Rahman menyampaikan tentang penyaluran infaq dan sadaqah. Nandi Rahman hadir secara langsung dalam kegiatan dan mengungkapkan bahwa penyaluran telah terlaksana ke berbagai bidang. Para donatur dalam LazisMu UHAMKA yang berkontribusi pada pemberian beasiswa ke seratus mahasiswa ialah dosen dan karyawan UHAMKA. “Terima kasih kepada para donatur yang senantiasa berpartisipasi dalam membantu sesama,” tutupnya.

Uhamka Gelar Bimtek Penyusunan Proposal

Uhamka Selenggarakan Bimtek Penyusunan Proposal

Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal pada Jumat (24/12) lalu. Proposal ini merupakan hibah pengabdian masyarakat Kemendikbud-Ristek pendanaan 2022. Kegiatan terselenggara di Ruang Mini Teater 1, Lantai III, Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka. Sebanyak kurang lebih 20 dosen dari berbagai fakultas hadir. Mereka bersama dengan Ketua Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM), Ghufron Amirullah. Prof Yus Mochamad Cholily menjadi narasumber dengan tema “Bedah Panduan XIII Revisi”.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para dosen melalui pembimbingan dan pelatihan dalam menyusun proposal pengabdian masyarakat di Uhamka. Ghufron Amirullah mengatakan bahwa selanjutnya, perlu ada pembinaan dosen untuk meningkatkan pengetahuan mereka. “LPPM Uhamka telah memiliki relasi yang baik dengan beberapa desa mitra di luar sana. Sehingga, LPPM dapat membantu para dosen yang akan melakukan pengabdian,” ujarnya dalam situs resmi Uhamka.

Saat ini, Uhamka telah memiliki sekitar enam desa mitra. Ghufron juga berharap agar kegiatan ini dapat selesai dengan baik, dan dosen dapat menerapkannya ke fakultasnya masing-masing. Kemudian, Prof Yus Mochamad Cholily mengatakan, akan ada sebelas kelompok pengabdian yang terbagi menjadi tiga kelompok. Tiga kelompok tersebut adalah kemasyarakatan, kewilayahan, dan kewirausahaan.

“Nantinya, akan ada program lain dalam setiap kelompok,” tutur Prof Yus Mochamad Cholily. Kemasyarakatan mendukung program kemitraan masyarakat. Kewilayahan mendukung PPDN dan program masyarakat unggulan. Kemudian, kewirausahaan mendukung pengembangan kewirausahaan dan pengembangan produk.

Prestasi Uhamka dalam Promosi Kesehatan Kampus

Prestasi Uhamka dalam Promosi Kesehatan Kampus

yang Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menjadi pemenang oral presentation dan Poster Kampus Sehat pada Rabu (24/11) lalu. Penyelenggara kegiatan tersebut adalah Kementerian Kesehatan dengan tuan rumah Universitas Gadjah Mada. Team I Help U (Islamic Health Promotion University) mempersembahkan hadiah ini. Tim tersebut merupakan program promosi kesehatan dalam mewujudkan kampus sehat.

Kementerian Kesehatan sebagai stakeholder menunjuk 6 perguruan tinggi negeri untuk mendampingi 27 perguruan tinggi swasta. Perguruan tinggi negeri tersebut adalah UGM, IPB, UNAIR, USU, UNLAM, dan UNSOED. Uhamka mendapatkan pengarahan dari IPB di bawah pimpinan Prof Ikeu Tanziha, melalui penandatanganan Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro. Hal ini mengantarkan Uhamka meraih prestasi dalam presentasi dan poster.

Bentuk keberlanjutan dari dukungan program ini adalah dengan hadirnya Warek 4 Uhamka, Bunyamin, pada saat presentasi yang dilakukan di Grand Rohan Yogyakarta. Dalam presentasi tersebut, turut hadir team LPP AIKA, yakni Totong Heri dan M Arifin Rahmanto. Kemudian, hadir pula Ketua I Help U,  Hidayati, dan presenter sekaligus sekretaris Tim I Help U, Imas Arumsari.

Ketua Tim HPU Nasional, Prof Yayi Suryo Prabandi, memberikan sambutan dalam penganugerahan tersebut yang membawa prestasi bagi Uhamka. Ia berkata, “Kemenangan ini adalah langkah awal seluruh kampus untuk mewujudkan sumber daya yang sehat dan produktif. Langkah awalnya yakni dari diri sendiri, kemudian kampus,” tuturnya dalam situs resmi Uhamka.

UHAMKA Bangun Gedung CBT dan OSCE

UHAMKA Bangun Gedung CBT dan OSCE

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) menyelenggarakan kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan Gedung CBT dan OSCE yang terletak di Fakultas Farmasi dan Sains (FFS), Klender, Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Rektor Gunawan Suryoputro mengatakan secara garis besar, proyek pembangunan gedung yang akan dikerjakan oleh salah satu perusahaan milik UHAMKA yaitu PT UTAMA ini difungsikan diantaranya untuk CBT dan OSCE. Namun tidak hanya itu, melainkan juga bisa dijadikan sebagai multi pembelajaran. “Ini merupakan regulasi yang dibuat oleh asosiasi kesehatan sebagai instrumen untuk menguji para mahasiswa di bagian tugas akhir,” ujarnya, Kamis (11/02).

Menurut Gunawan, pembangunan gedung ini sangat penting karena perpaduan teknologi yang ada di dalamnya. “Saat ini para mahasiswa, kaum milenial suka belajar dengan teknologi seperti ini. Para dosen diharapkan untuk terus mengembangkan modul pembelajaran menggunakan berbagai media teknologi seperti ini,” lanjutnya.

Selain digunakan untuk CBT dan OSCE, gedung ini juga tetap bisa dimanfaatkan untuk Fakultas Kesehatan dan juga Fakultas Kedokteran. “Kita patut bersyukur karena masih bisa mengembangkan sarana dan pra sarana untuk memfasilitasi mahasiswa. Agar mahasiswa dapat meningkatkan skill nya sehingga kita bisa meluluskan SDM yang bermutu sesuai dengan kebutuhan Indonesia,” tutupnya.

Prodi Gizi Uhamka

Prodi Gizi Uhamka Tekankan Pentingnya Sarapan dan Gizi Seimbang

Bertepatan pada Hari Gizi Nasional (HGN) ke-61 yang diperingati pada tanggal 25 Januari  2021, Program Studi Gizi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) menyelenggaran seminar daring pada pertemuan orang tua dan guru di SMP Muhammadiyah 4 Jakarta. HGN ke-61 yang mengambil tema Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat ini mendorong dosen Program Studi Gizi UHAMKA, Imas Arumsari, S.Gz., M.Sc dan Imawati Eka Putri, M.Si untuk memberikan edukasi tentang gizi seimbang dan pentingnya sarapan bagi remaja.

Imas Arumsari selaku narasumber mengungkapkan bahwa guru dan orang tua tak kalah penting untuk dijadikan sasaran edukasi.  “Di masa pandemi Covid-19 ini, siswa terpaksa harus belajar dari rumah. Oleh karena itu, sasaran kami dalam edukasi ini adalah orang tua dan guru,” ujarnya dalam kegiatan seminar daring ini. Narasumber turut memberikan sosialisasi modul ajar yang dapat digunakan sebagai referensi oleh orang tua dan guru.

Kondisi PSBB selama Covid-19 tidak memungkinkan siswa untuk sekolah dalam kondisi ideal berupa tatap muka. Hal ini menyebabkan, peran orang tua menjadi sangat penting dalam membiasakan prinsip gizi seimbang di rumah. Prinsip Gizi Seimbang yang menjadi fokus dalam kegiatan edukasi ini adalah pentingnya sarapan dan asupan sesuai kebutuhan. Tidak adanya sekolah tatap muka dapat menyebabkan kedisiplinan siswa berkurang, jam-jam yang biasanya mendorong mereka untuk sarapan tepat waktu menjadi tidak efektif lagi karena siswa tidak harus datang ke sekolah. Kondisi ini dapat menyebabkan menurunnya kemampuan kognitif siswa dan berdampak pada kualitas SDM Indonesia.

Fokus pemerintah dalam Hari Gizi Nasional tahun ini adalah masalah anemia pada remaja, oleh karena itu, dalam edukasi ini juga disampaikan pentingnya jumlah asupan sesuai dengan kebutuhan, khususnya kebutuhan protein, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya dalam fungsinya sebagai zat pengatur. Kegiatan Belajar di Rumah (BDR) juga meningkatkan aktivitas sedenter yang dapat menyebabkan tingginya kejadian obesitas. Oleh karena itu, kegiatan ini ditutup dengan pemberian materi berupa pentingnya aktivitas fisik.  Kegiatan ini dihadiri oleh 48 orang tua siswa dan guru.

Kegiatan ini dihadiri oleh orang tua dan guru secara virtual. Ledung Sutarno, S.Pd., M.M  sebagai kepala sekolah SMP Muhammadiyah 4 Jakarta berharap kegiatan kerjasama SMP Muhammadiyah 4 Jakarta dan UHAMKA dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan siswa-siswi peserta didik. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pilot project promosi kesehatan berbasis Islam: Islamic Health Promoting School Program (I-HELP) yang merupakan program inisiasi SEAMEO-RECFON dan UHAMKA di Jakarta.

 

Sumber : Humas Uhamka